Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rifdhan, Dalang Cilik Usia 6 Tahun Asal Mataram yang Lestarikan Wayang Sasak

Kompas.com - 06/11/2022, 18:31 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Rifdhan Zamir Affan (6) memang masih duduk di kelas 1 Sekolah Dasar (SD), tetapi kemampuannya menjadi dalang wayang sasak (wayang kulit) harus diacungi jempol.

Pertunjukan Rifdhan membawakan wayang Serat Menak dimulai. Tangan kecilnya mulai mengambil wayang gunungan dan tokoh Jayengrane yang berperan melawan raksasa jahat yang ingin menguasai kerajaannya, sambil menyapa penonton dengan bahasa Kawi atau Jawa Kuno yang fasih.

"Tabek tabel sundalang samirane, tan pegiat hangurit tutur, amelaksaken cerite Rahine weengi. Yen salah den wacane Ingsun nede hampun Kang Hanonto. (Permisi saya hanyalah seorang dalang yang ingin berkisah, jika dalam cerita saya nanti ada kekeliruan, mohon saya dimaafkan)," suara kecil Rifdan menembus kelir (layar) putih dengan list hitam dalam pertunjukkannya beberapa pekan lalu di acara Pekan Wayang yang digelar di Taman Budaya Mataram.

Baca juga: Kisah Alby, Dalang Cilik Usia 9 Tahun Asal Yogya, Diajak Sandiaga Pentas ke Washington DC

Wayang yang ukurannya cukup besar dan berat, tak jadi soal. Rifdhan tetap menceritakan kisah perang dalam lakon Wi Darbe dengan rapi dan ciamik. Satu per satu tokoh dikeluarkan dalang cilik didikan Sanggar Jati Sware ini.

Kisah wayang sasak yang dibawakan Rifdhan menceritakan pertempuran kerajaan Magade dengan kerajaan Wi Darbe, di mana Maktal yang diutus Jayangrane (tokoh Raja dalam Wayang SaSak) melawan Patih kerajaan Wi Darbe.

Setelah perang tuntas, Rifdhan mengeluarkan wayang panakawan atau rerincikan dengan bahasa Indonesia.

"Hari ini saya berterimakasih karena telah diizinkan memainkan wayang Sasak di tempat ini," ucap Rifdhan di saat mengeluarkan tokoh panakawan.

Menyukai wayang dari usia 3 tahun

Hasan Basri yang merupakan ayah Rifdhan mengatakan, anaknya sudah menyukai wayang sejak usia 3 tahun. Saat itu, Rifdhan pertama kali berkenalan dengan wayang lewat video pertunjukan, kemudian Rifdhan meminta dibuatkan wayang kulit.

"Karena harga wayang kulit mahal, jadi saya print-kan di kertas dan laminasi. Kemudian sudah berbentuk wayang, itulah yang dia mainkan, hingga akhirnya menemukan sanggar Jati Sware milik Dalang Sukardi," kata Hasan memulai kisah putranya.

inilah dalang cilik, Rifdhan Zamir Affan (7) yang memisahkan wayang Sasak serat menak, wayang wayang kulit yang dimainkannya dengan cinta membuatnya yakin bisa menjadi dalang hebat setelah dewasa.KOMPAS.com/FITRI R inilah dalang cilik, Rifdhan Zamir Affan (7) yang memisahkan wayang Sasak serat menak, wayang wayang kulit yang dimainkannya dengan cinta membuatnya yakin bisa menjadi dalang hebat setelah dewasa.

Bagi Rifdhan, menceritakan adegan peperangan dalam pertunjukan adalah hal paling seru, meski wayang kulit terasa berat di genggamannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bayi Usia 40 Hari di NTT Membaik Pasca-operasi Janin di Dalam Perutnya

Bayi Usia 40 Hari di NTT Membaik Pasca-operasi Janin di Dalam Perutnya

Regional
Operasi Pengangkatan Rahim Anak 16 Tahun Korban Perkosaan 11 Pria Tidak Jadi Dilakukan

Operasi Pengangkatan Rahim Anak 16 Tahun Korban Perkosaan 11 Pria Tidak Jadi Dilakukan

Regional
Polisi Berhasil Bongkar Persembunyian Pabrik Pil Ekstasi di Semarang, Otak Pelaku Masih Buron

Polisi Berhasil Bongkar Persembunyian Pabrik Pil Ekstasi di Semarang, Otak Pelaku Masih Buron

Regional
UNESCO Tetapkan Perbukitan Kars Maros Pangkep sebagai Taman Geopark Global, Bagaimana Nasib 2 Pabrik Semen?

UNESCO Tetapkan Perbukitan Kars Maros Pangkep sebagai Taman Geopark Global, Bagaimana Nasib 2 Pabrik Semen?

Regional
Rumah Kontrakan di Semarang Dijadikan Tempat Produksi Pil Ekstasi, Warga Mencium Gelagat Aneh Penghuninya

Rumah Kontrakan di Semarang Dijadikan Tempat Produksi Pil Ekstasi, Warga Mencium Gelagat Aneh Penghuninya

Regional
3 Tersangka Pencuri Sapi di Rote Ndao Ditangkap Setelah 3 Hari Penyelidikan

3 Tersangka Pencuri Sapi di Rote Ndao Ditangkap Setelah 3 Hari Penyelidikan

Regional
Bocoran Wali Kota Gibran untuk Calon Penggantinya: Jiwa Entrepreneurship, Harus Seperti CEO

Bocoran Wali Kota Gibran untuk Calon Penggantinya: Jiwa Entrepreneurship, Harus Seperti CEO

Regional
Tanggapi Survei Tokoh Muda Urutan Pertama di Cagub DKI, Gibran: Sudah Tidak Muda Lagi

Tanggapi Survei Tokoh Muda Urutan Pertama di Cagub DKI, Gibran: Sudah Tidak Muda Lagi

Regional
Kronologi Pemandu Karaoke Tewas Dianiaya Usai Tolak Ajakan Menikah, Korban Terjatuh dan Dicekik di Selokan

Kronologi Pemandu Karaoke Tewas Dianiaya Usai Tolak Ajakan Menikah, Korban Terjatuh dan Dicekik di Selokan

Regional
Ratusan Umat Buddha Ambil Api Dharma Waisak di Mrapen Grobogan, Biksu Thudong Tunggu di Candi Mendut

Ratusan Umat Buddha Ambil Api Dharma Waisak di Mrapen Grobogan, Biksu Thudong Tunggu di Candi Mendut

Regional
Rumah di Kalsel Diduga Dibakar Pemiliknya, Damkar yang Datang Diadang Parang

Rumah di Kalsel Diduga Dibakar Pemiliknya, Damkar yang Datang Diadang Parang

Regional
Berkedok Kencan 'Online', 2 Gadis Remaja di Pekanbaru Peras Tamu Hotel

Berkedok Kencan "Online", 2 Gadis Remaja di Pekanbaru Peras Tamu Hotel

Regional
Status Internasional Bandara Hanandjoeddin Belitung Dicabut, Investor Dikhawatirkan Minggat

Status Internasional Bandara Hanandjoeddin Belitung Dicabut, Investor Dikhawatirkan Minggat

Regional
Berikut Jadwal PPDB SMA dan SMK Negeri di Jawa Tengah

Berikut Jadwal PPDB SMA dan SMK Negeri di Jawa Tengah

Regional
Paman Cabuli Keponakan di Tasikmalaya, Cekoki Korban Pil Anti-hamil Sebelum Lakukan Aksinya

Paman Cabuli Keponakan di Tasikmalaya, Cekoki Korban Pil Anti-hamil Sebelum Lakukan Aksinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com