Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelajar Cianjur, Berkubang di Kotoran Sapi demi Mengubahnya Jadi "Paper Bag", Raih Penghargaan Internasional

Kompas.com - 06/11/2022, 05:00 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Di tangan sejumlah pelajar asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kotoran sapi diolah menjadi kantong kertas (paper bag) hingga berujung prestasi di ajang internasional.

Inovasi siswa SMP Islam Cendekia Cianjur (SICC) ini membuat mereka meraih medali emas Indonesia International Invention Expo (IIIEX) 2022 yang dihelat di Semarang, pertengahan Oktober 2022.

Baca juga: Tabrakan Truk Vs Grand Livina di Jalur Puncak-Cianjur, 4 Orang Luka

Adalah Nabila Aliya Zahra (13), Adhwaa Tsana Nur Alifah (13), Khanza Aruni Jasmine (13), Kaia Alana Fiorenza (13), dan Alifah Putri Ramadhani (13), para siswi yang berinovasi di bidang sains lingkungan itu.

Tak hanya mempersembahkan medali emas, kertas daur ulang yang mereka kemas menjadi paper bag ini juga mendapatkan penghargaan khusus dari sebuah lembaga inovasi asal Malaysia.

"Juri menilai karya ilmiah yang mengangkat isu lingkungan masih minim, sehingga apa yang siswa kami presentasikan dinilai sangat menarik dan solutif untuk kehidupan,” kata Mohamad Ilham Argiansyah (27), selaku guru pembimbing kepada Kompas.com, Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Wabup Cianjur Datangi Rumah ART yang Dianiaya Saat Kerja di Jakarta

Menurut Ilham, produk Ecobag Cowdung yang diklaim ramah lingkungan ini sangat relevan dengan upaya pelestarian alam yang tengah digaungkan saat ini.

Terlebih, kebutuhan kertas secara global terus meningkat, sehingga permintaan akan ketersediaan bahan baku kayu menjadi sangat tinggi.

Baca juga: Tabrakan Truk Vs Grand Livina di Jalur Puncak-Cianjur, 4 Orang Luka


 

Semakin banyak kertas diproduksi, maka akan semakin banyak pohon yang harus ditebang.

"Sehingga limbah kotoran hewan ini bisa dijadikan alternatif bahan kertas di masa yang akan datang," ucap Ilham.

Proses pengolahan

Ecobag Cowdung, produk inovasi siswa SMP Islam Cendekia Cianjur, Jawa Barat, yang berhasil menyabet medali emas di ajang lIndonesia International Invention Expo (IIIEX) 2022.Dok. Humas SMP Islam Cendekia Cianjur Ecobag Cowdung, produk inovasi siswa SMP Islam Cendekia Cianjur, Jawa Barat, yang berhasil menyabet medali emas di ajang lIndonesia International Invention Expo (IIIEX) 2022.

Bagi Nabila (13), mengolah kotoran sapi merupakan pengalaman pertama yang sangat menantang sekaligus berkesan.

Betapa tidak, ia dan keempat temannya harus berkubang dengan kotoran di sebuah peternakan sapi di daerah Bunikasih Warungkondang, Cianjur.

Kendati proses pembuatan kertas daur ulang ini terbilang mudah, namun banyak tahapan yang harus dilalui, dan membutuhkan ketelitian serta ketepatan.

“Terutama saat proses pencucian, harus dilakukan secara terus menerus, berulang kali sampai benar-benar bersih,” ucap Nabila.

Baca juga: Wabup Cianjur Datangi Rumah ART yang Dianiaya Saat Kerja di Jakarta

Nabila mengaku, selama prosesnya harus menahan napas untuk mengatasi aroma tak sedap yang menyengat hidung.

“Baunya sesuatu sekali, mata sampai berkaca-kaca,” ujar dia.

Siswi lain, Adhwaa (13) menambahkan, proses pencucian merupakan tahapan untuk memperoleh serat dari limbah kotoran.

Untuk menghilangkan bau, serat yang sebelumnya telah dibersihkan harus direbus sampai berbusa dengan campuran NaOH atau soda api.

Baca juga: ART Asal Cianjur Dianiaya Majikan di Jakarta, Dipaksa Tidur Telanjang di Balkon hingga Disiram Bubuk Cabai

Langkah selanjutnya, terang Adhwaa, bahan serat dihaluskan dengan cara diblender untuk kemudian dicetak secara manual menggunakan sablon khusus.

“Dari satu kilogram bahan baku bisa menghasilkan 24 lembar kertas daur ulang ukuran A5,” kata dia.

Terkait lomba riset internasional itu sendiri, Adhwaa mengaku tak menyangka bisa membawa pulang medali emas.

Pasalnya, ia dan timya harus bersaing dengan 145 tim peserta dari 20 negara, di antaranya Amerika Serikat, China, India, Korea Selatan, Malaysia, dan Indonesia selaku tuan rumah.

“Apalagi presentasinya juga kan dengan bahasa Inggris. Sempat grogi, tapi alhamdulilah bisa melaluinya,” ujar Adhwaa diamini anggota tim yang lain.

 

Riset lanjutan

Kepala SMP Islam Cendekia Cianjur Dera Nugraha mengatakan, sangat bangga dan mengapresiasi capaian prestasi yang telah ditorehkan para siswanya ini.

Pihak sekolah akan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) guna pengembangan dan peningkatan mutu produk.

“Kita sudah ada komunikasi dengan pihak BRIN Bandung yang menawarkan kerja sama untuk riset dan mengaji hasil karya siswa-siswa kami ini,” kata Dera kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Detik-Detik Bocah di Cianjur Tewas Tertimbun Longsor, Warga Dengar Suara Gemuruh

Diharapkan, melalui kerja sama ini, produk atau karya ilmiah siswa tidak berhenti sampai di kompetisi, namun ada tindak lanjut yang lebih nyata.

“Ini tentu langkah yang sangat baik. Kendati karya siswa ini sudah mendapat pengakuan secara internasional, namun tentunya perlu diteliti lebih lanjut, seperti komposisinya, kualitasnya, dan kelayakan produknya," ujar dia.

"Rencana kerja sama ini bukan untuk satu produk ini saja, tapi ada 20 karya siswa yang akan dipresentasikan dihadapan pihak BRIN dalam waktu dekat," Dera menambahkan.

Baca juga: Radio Kayu Karya Pemuda Cianjur Jadi Suvenir Resmi KTT G20

Dera pun menaruh harapan dan optimisme, penelitian yang berkelanjutan dengan pelibatan dari pihak BRIN akan membuat produk siswanya lebih siap dan laik sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan banyak pihak.

“Sejatinya, tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri untuk kualitas hidup manusia yang lebih baik, dan semoga anak-anak didik kami bisa berkontribusi dan menjadi bagian di dalamnya,” ujar Dera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com