Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu 2024, Kapolri Kunjungi Sejumlah Ponpes di Rembang, Listyo: Polri Butuh Ulama

Kompas.com - 31/10/2022, 14:12 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengunjungi sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (30/10/2022).

Ponpes Kauman di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng, menjadi salah satu tujuan Kapolri dalam safarinya tersebut.

Kedatangan Listyo disambut meriah oleh pihak Ponpes Kauman. K.H. Muhammad Zaim Ahmad Ma'shoem (Gus Zaim) bahkan sempat mengalungkan sajadah kepada Kapolri.

Pertemuan antara Kapolri dengan puluhan kiai dari Ponpes Kauman dilaksanakan secara tertutup selama sekitar satu jam.

Usai kunjungan Listyo, Gus Zaim menjelaskan tujuan kedatangan Kapolri ke pesantren multikultural itu.

Baca juga: Silaturahmi ke Pondok Pesantren di Rembang, Kapolri Minta Didoakan

Menurut Gus Zaim, pesantren dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memiliki tugas yang sama, yakni menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Pesantren mempunyai peran dan tugas yang sama dengan Polri. Polri tupoksinya (tugas pokok dan fungsi) adalah kamtibmas," kata Gus Zaim, Minggu (30/10/2022).

"Pesantren sebagai salah satu punjer (pusat) atau stakeholder masyarakat juga mempunyai tugas yang sama yaitu di bidang kamtibmas," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Polri dan pesantren perlu bersinergi untuk menjalankan tugas tersebut agar tercipta keamanan dan kesejahteraan di dalam negara.

"Butuh sinergitas supaya bisa menjalankan program tersebut (Kamtibmas) demi mewujudkan baldatun toyibatun warobun gofur, negara yang aman, damai, dan sejahtera. Itulah sebenarnya (tujuan) diadakannya pertemuan ini," ujar Gus Zaim.

Baca juga: Usai Kalungkan Sajadah ke Kapolri, Gus Zaim Sebut Persamaan Tugas dan Fungsi Pesantren dengan Polri

Di samping itu, dia menambahkan, pertemuan ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pesantren dan kepolisian.

"Dari semuanya itu adalah silaturahmi, karena akhir-akhir ini kita melihat nilai-nilai silaturahmi sudah mulai agak terabaikan padahal justru silaturahmi hanya kumpul-kumpul saja itu sudah luar biasa, itu arti daripada silaturahmi sendiri, inilah saatnya sinergitas polisi dan santri," ungkapnya.

Polri butuh ulama

Sebelumnya, Kapolri juga mengunjungi Ponpes Tahfidzul Quran, Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembangan Ilmu Al Qur'an (LP3IA), Narukan, Rembang.

Di sana, Listyo bersilaturahmi dengan K.H. Bahauddin Nursalim (Gus Baha), Gus Zaimul Umam Nur Salim (Gus Umam), serta tokoh ulama lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Listyo mengatakan, Polri sangat membutuhkan kehadiran ulama.

Baca juga: Kapolri: Peci Itu Urusan Keimanan, kalau Helm Keamanan

"Jadi memang beberapa hari ini kami (Polri) berkunjung ke beberapa pondok pesantren, (tujuannya) tentu yang pertama, Polri tidak bisa dilepas dari ulama," kata Listyo, Minggu (30/10/2022).

Dia menuturkan, ada banyak masalah yang dapat diselesaikan berkat sinergitas antara Polri dengan ulama.

"Salah satunya adalah terkait dengan penanganan (pandemi) Covid-19 kemarin," ujar Listyo.

Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Listyo menilai, hubungan Polri dan ulama perlu dipererat untuk menghindari polarisasi masyarakat.

"Saya selalu sampaikan bahwa hilangkan hal-hal yang bersifat polarisasi," tegasnya.

Baca juga: Kunjungi Pondok Pesantren di Rembang, Kapolri: Polri Butuh Ulama

Listyo pun berharap, situasi Kamtibmas serta stabilitas politik tetap kondusif di masa mendatang.

"Karena ini modal kami untuk berjalan on the track. Siapa pun pemimpinnya nanti, semoga bisa melanjutkan visi misi kita menuju Indonesia emas 2045, mewujudkan tujuan nasional: masyarakat adil dan makmur. Oleh sebab itu, Polri butuh ulama," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana, Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Khairina, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com