Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar "Disemprit" PDI-P Usai Nyatakan Siap Jadi Capres, Pengamat: Kelompok Akar Rumput dan Elite Harus Berkompromi

Kompas.com - 26/10/2022, 05:55 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Ganjar Pranowo mengaku siap maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Usai Ganjar menyatakan kesiapannya maju sebagai capres, Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku siap mendukung Ganjar.

Akan tetapi, buntut pernyataan tersebut, Ganjar dan FX Rudy dipanggil oleh DPP PDI-P.

Ganjar Pranowo sudah lebih dulu dipanggil ke Jakarta pada Senin (24/10/2022). Ujungnya, pria yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah ini "disemprit". Ia dijatuhi sanksi teguran lisan atas pernyataannya siap maju sebagai capres pada 2024.

Sementara itu, FX Rudy dipanggil ke Jakarta pada Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Dipanggil PDIP Setelah Pernyataan Siap Nyapres, Ganjar: Dikasih Sanksi, Saya Siap

Pandangan pengamat

Pengamat politik sekaligus dosen Fakultas Hukum UNS Surakarta, Agus Riewanto. Agus memberikan pandangannya soal pernyataan FX Hadi Rudyatmo yang mendukung Ganjar Pranowo maju sebagai capres 2024.Dokumen pribadi Agus Riewanto Pengamat politik sekaligus dosen Fakultas Hukum UNS Surakarta, Agus Riewanto. Agus memberikan pandangannya soal pernyataan FX Hadi Rudyatmo yang mendukung Ganjar Pranowo maju sebagai capres 2024.

Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riewanto, memberikan pandangannya soal polemik dukungan kepada Ganjar di tubuh PDI-P.

Agus menilai, dukungan terhadap Ganjar datang dari kelompok akar rumput. Akan tetapi, suara-suara dari bawah tersebut berbeda pandangan dengan kelompok elite.

Suara-suara akar rumput tersebut cenderung lebih progresif. Mereka segera ingin cepat-cepat memantapkan pilihan terkait sosok yang akan didukung dalam pemilu 2024.

"Tapi DPP punya pandangan lain. Mereka agak memperhitungkan dulu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Dipanggil DPP PDI-P Usai Dukung Ganjar Maju Capres, FX Rudy: Disanksi Ya Siap

Agar kesolidan tetap terjaga, Agus memandang PDI-P perlu memiliki wadah untuk menampung aspirasi kader sekaligus untuk menyatukan pandangan.

"Kelompok akar rumput dan elite harus dikompromikan," ucapnya.

Menurut Agus, hal itu penting dilakukan untuk menjaga kohesitivas partai yang nantinya bisa menjaga kesolidan antarkader dan menentukan kemenangan pada Pemilu 2024.

Di samping itu, Agus juga menuturkan bahwa PDI-P bisa menggelar konvensi atau pemilu pendahuluan. Ini sebagai alat ukur di skala internal partai mengenai sosok yang dianggap layak maju sebagai capres.

Jika hal tersebut tak dilakukan, Agus menilai itu akan menjadi bom waktu bagi PDI-P.

"Jangan hanya atas dasar keinginan elite tertentu, akan rugi di kemudian hari," ungkap pengajar Fakultas Hukum UNS Surakarta ini.

Baca juga: Soal Polemik dan Fenomena Dukungan kepada Ganjar yang Siap Jadi Capres, Pengamat: Ini Dinamika Partai

 

Ganjar Pranowo dan FX Rudy siap disanksi

Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo.

Saat ditanyai awak media perihal pemanggilan yang berujung pada teguran lisan terhadapnya, Ganjar menjawab santai.

“Ya udah, wong sudah dikasih sanksi, saya siap! Gitu,” tuturnya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/10/2022), dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Senada dengan Ganjar, FX Hadi Rudyatmo juga mengaku siap bila mendapat sanksi buntut dukungannya terhadap Ganjar.

"Kalau saya sudah siap kok. Disanksi ya siap," jelas pria yang kerap disapa Rudy ini di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Baca juga: Pengamat Politik Undip Sebut Ganjar dan PDIP Saling Sandera

Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan, dukungannya kepada Ganjar bukanlah untuk kepentingan dirinya, melainkan bagi kepentingan masyarakat banyak.

"Yang penting orientasi saya untuk kepentingan lebih besar untuk bangsa dan negara. Bukan kepentingan pribadi, kelompok maupun keluarga saya sendiri. Saya tidak punya pamrih apa pun kok," tandasnya.

Meski demikian, Rudy mengaku bakal mematuhi dan menjalankan keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait sosok capres yang akan diusung partainya. Rudy  juga menegaskan bahwa dirinya siap memenangkan calon yang diputuskan Ketua Umum PDI-P.

Baca juga: Ganjar Kena Sanksi Teguran Lisan DPP PDI-P, FX Rudy: Masih Diperhatikan Partai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com