JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebuah speedboat berpenumpang tujuh orang, sempat hilang kontak selama empat hari di perairan Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Kapal tersebut hilang sejak Minggu (16/10/2022) saat dalam perjalanan dari Serui (Mariadei) menuju ke Kampung Miosnum Distrik Yerui Kabupaten Kepulauan Yapen.
"Speedboat tersebut hilang kontak di sekitar perairan Wooi saat melakukan perjalanan dari Serui (Mariadei) menuju ke Kampung Miosnum Distrik Yerui Kabupaten Kepulauan Yapen," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 20 Oktober 2022
Setelah melakukan pencarian, para korban diketahui berada di Perairan Pulau Roswar Kampung Yomber, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Kabar tersebut dipastikan setelah Moctar Raubaba, salah satu penumpang speedboat yang hilang kontak, menghubungi kerabatnya di Yapen.
“Mereka ditemukan oleh nelayan Buton asal Nabire yang sedang mencari ikan, kemudian diantar ke Pulau Roswar, Kampung Yomber," kata Kamal.
Baca juga: Kisah Aipda Yosafat, Kenalkan Abjad pada Ibu-Ibu Buta Aksara di Kampung Yanbra Papua
Dari keterangan korban, diketahui bahwa kapal yang mereka gunakan mengalami kebocoran di tengah perjalanan.
Melihat situasi tersebut, korban berinisiatif membuang salah satu mesin motor 40PK yang terpasang di badan kapal.
“Akan tetapi mesin lain berkapasitas 15 PK mengalami masalah akibatnya mereka terbawa arus ke Pulau Mandena namun tak berselang lama, arus laut yang begitu kencang membawa mereka keluar pulau,” ungkap Kamal.
Setelah itu, para korban terombang-ambing di lautan selama empat hari.
Sebelum ditemukan nelayan, para korban hanya mengandalkan air laut dan terong mentah yang mereka bawa untuk bertahan hidup.
“Saat ini semua penumpang dalam kondisi baik dan sehat hanya saja masih mengalami trauma akibat terombang-ambing dilaut lepas selama 4 hari,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.