Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penusukan di Sebuah Hotel di Semarang Sudah Menikah dan Punya 4 Anak

Kompas.com - 20/10/2022, 21:54 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi berhasil meringkus pelaku penusukan di kamar Hotel di Kota Semarang yang menyebabkan korban akhirnya meninggal.

Pemicunya, pelaku N (28) tak terima lantaran korban, Anggriawan alias Kacang (34) membuat tanda bekas kecupan di tubuh kekasihnya yang berinisial T.

Sementara itu, pelaku diketahui bekerja sebagai seorang sekurit untuk sebuah perusahaan dan telah lama berkeluarga.

Baca juga: Gara-gara Bekas Ciuman di Dada Teman Perempuan, Dua Laki-laki di Semarang Duel hingga Salah Satu Tewas

"Saya sudah nikah, anak saya 4. Pacaran (dengan T) sudah 5 bulan,” kata pelaku N dalam jumpa pers yang dihadiri Kompas.com di Mapolrestabes Semarang, Kamis (20/10/2022).

Tanpa sepengetahuan keluarganya, ia menjalin hubungan gelap dengan memacari T yang bekerja sebagai pemandu karaoke panggilan.

Sementara itu sang kekasih, T, mengaku pergi bersama korban dua hari sebelum kejadian penuusukan. Korban tak langsung pulang dan mabuk bersama di kediaman T.

Perempuan itu bahkan tak sadar adanya bekas kecupan korban di tubuhnya hingga sang kekasih, pelaku N yang menciduk saat berhubungan intim.

"Tanda merah itu ada dua hari sebelum kejadian. Korban tamuku," kata T.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar kemudian mengungkap pangkal persoalan bermula saat pelaku dan kekasihnya, Tasya, bermalam bersama di Hotel Oewa Asia pada Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Seorang Pria Tewas dengan Luka Tusuk di Hotel Semarang, Penjaga Ungkap yang Pesan Kamar Teman Korban

"Jadi Najib ini tanya ke teman wanitanya kenapa ada tanda khusus di bagian tubuhnya. Lalu dijelaskan ini adalah hadiah dari orang lain," ujar Irwan.

Dalam keadaan mabuk, pelaku emosi melihat ada tanda 'cupang' di dada pacarnya. Ia pun meminta T menghubungi korban untuk datang ke kamar hotelnya.

"Setelah korban datang, kemudian pelaku melalukan penusukan dengan pisau lipat ke pipi, kepala, perut dan korban," jelas Irwan.

Korban yang masih berdarah darah dilarikan ke RSUP dr Kariadi oleh dua rekan pelaku. Sementara Warga, Bandarharjo Semarang Utara itu melarikan diri ke arah Demak. Namun korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal.

Baca juga: Seorang Pria Tewas dengan Luka Tusuk di Hotel Semarang, Polisi Duga Pelakunya Teman Dekat

Begitu mendengar kabar korban meninggal, pelaku membatalkan rencana kaburnya dan menyerahkan diri.

Lebih lanjut, menurut keterangan kekasih pelaku, T, saat kejadian korban juga membawa celurit dan memang terlihat berniat menghajar seseorang.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 Kuhp tentang pembunuhan. Ayah dari empat anak itu, kini terancam pidana penjara paling lama 15 tahun.

Sebagai informasi, Kacang menjadi korban penganiayaan di kamar Hotel Oewa Asia, Jalan Kolonel Sugiomo, Dadapsari, Semarang Utara, Kamis (20/10/2022). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com