Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Produk Obat Sirup Ditarik Peredaran, BPOM Solo: Obat Herbal Sirup Logo Jamu Bisa Digunakan

Kompas.com - 20/10/2022, 19:50 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Lima produk obat yang mengandung etilen glikol melebihi ambang batas yang sudah ditentukan ditarik peredarannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sirup obat yang diduga mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) kemungkinan berasal dari 4 bahan tambahan, yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol. 

Baca juga: Daftar 5 Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol yang Ditarik BPOM

Sampling dilakukan BPOM terhadap 39 bets dari 26 sirup obat. Selain jenis obat tersebut  terhadap jenis obat sirup herbal dalam kemasan yang saat ini masih masih beredar

Padahal, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan untuk tidak mengonsumsi obat sirup untuk sementara waktu imbas dari adanya kasus gangguan ginjal akut misterius.

Aturan lain, Kemenkes juga meminta  tidak meresepkan obat sirup kepada pasien, serta apotek agar tidak menjual obat sirup.

Sementara itu, Kepala Kantor Loka POM Solo, Muhammad Fajar Arifin menjelaskan saat ini terkecuali bagi obat herbal sirup yang dijual di pasaran.

Tanda-tanda yang bisa diingat, yakni obat tradisional dibagi menjadi tiga jenis, yakni jamu, obat herbal terstandar, dan fitormaka yang ada logo BPOM pada kemasan yang menandakan obat herbal dengan logo jamu.

"Obat herbal berbeda dengan obat sirup kimia. Obat herbal itu kandungannya total bahan alam yang ada logo jamu. seperti Jamu, Fitofarmaka, dan Obat Herbal Terstandar. Itu dipastikan bisa dijual (digunakan) karena tidak ada bahan kimianya sama sekali," kata Muhammad Fajar Arifin, Kamis (20/10/2022).

Meski demikian, Fajar mengaku mendukung langkah Kemenkes untuk menghentikan sementara penjualan obat sirup. Pengawasan terhadap obat yang beredar di Indonesia juga terus diawasi oleh BPOM.

Terkait penyebab, gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI) hingga kini masih  diketahui, dan masih memerlukan investigasi lebih lanjut bersama BPOM, IDAI, dan pihak terkait lainnya.

"Kami mengajak masyarakat untuk menggunakan obat secara aman," ucapnya.

Baca juga: Petugas Kesehatan Kota Parepare Razia 53 Apotek dan 9 Toko Obat, Turunkan Obat Sirup

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sepekan Hilang Saat Pergi ke Kebun, Lansia di Ambon Ditemukan Tewas

Sepekan Hilang Saat Pergi ke Kebun, Lansia di Ambon Ditemukan Tewas

Regional
Sejarah Kota Bukittinggi, Berawal dari Sebuah Pakan di Nagari Kurai

Sejarah Kota Bukittinggi, Berawal dari Sebuah Pakan di Nagari Kurai

Regional
Erina Gudono Dukung Kaesang Maju Pilkada Solo atau Sleman

Erina Gudono Dukung Kaesang Maju Pilkada Solo atau Sleman

Regional
17 TKI Ilegal Diselamatkan Saat Hendak Diberangkatkan ke Malaysia lewat Jalur Laut

17 TKI Ilegal Diselamatkan Saat Hendak Diberangkatkan ke Malaysia lewat Jalur Laut

Regional
3 Ruko dan 9 Kios Terbakar di Kuansing Riau

3 Ruko dan 9 Kios Terbakar di Kuansing Riau

Regional
Jasad Korban Tenggelam di Lombok Timur Ditemukan di Pulau Sumbawa

Jasad Korban Tenggelam di Lombok Timur Ditemukan di Pulau Sumbawa

Regional
Teka-teki Penemuan Kerangka Wanita di Sambas, Behel dan Gelang Korban Jadi Petunjuk

Teka-teki Penemuan Kerangka Wanita di Sambas, Behel dan Gelang Korban Jadi Petunjuk

Regional
Calo dan Pemalsu SIM B II Umum di Muara Enim Ditangkap, Patok Tarif Rp 1 Juta

Calo dan Pemalsu SIM B II Umum di Muara Enim Ditangkap, Patok Tarif Rp 1 Juta

Regional
Kronologi 3 Pekerja Kapal Tongkang Tewas Terjatuh ke Lubang Mengandung Gas Beracun

Kronologi 3 Pekerja Kapal Tongkang Tewas Terjatuh ke Lubang Mengandung Gas Beracun

Regional
Bapak di Bintan Perkosa Anak Tirinya 2 Tahun, sejak Korban SD

Bapak di Bintan Perkosa Anak Tirinya 2 Tahun, sejak Korban SD

Regional
Sambut Tri Suci Waisak, Vihara Tanah Putih Tasbihkan 17 Perempuan Atthasilani yang Lepas Kehidupan Duniawi

Sambut Tri Suci Waisak, Vihara Tanah Putih Tasbihkan 17 Perempuan Atthasilani yang Lepas Kehidupan Duniawi

Regional
Wacana Maju Jadi Wali Kota, Kaesang: Solo atau Sleman

Wacana Maju Jadi Wali Kota, Kaesang: Solo atau Sleman

Regional
Panas Terik Tak Surutkan Semangat Umat Buddha Ikuti Detik-detik Waisak di Candi Borobudur

Panas Terik Tak Surutkan Semangat Umat Buddha Ikuti Detik-detik Waisak di Candi Borobudur

Regional
PPDB Jateng Khusus Inklusi dan Kelas Khusus Olahraga Dibuka Mulai 5 Juni, Berikut Panduannya

PPDB Jateng Khusus Inklusi dan Kelas Khusus Olahraga Dibuka Mulai 5 Juni, Berikut Panduannya

Regional
Saat Oknum Perwira Polisi Jadi Tersangka Pemerkosaan Anak 15 Tahun di Sulteng...

Saat Oknum Perwira Polisi Jadi Tersangka Pemerkosaan Anak 15 Tahun di Sulteng...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com