Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batuk Pilek dan Tak Kencing, Balita 2 Tahun di Rote Ndao Meninggal, Alami Gagal Ginjal Akut Misterius

Kompas.com - 17/10/2022, 08:18 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang balita berusia dua tahun di Kabupaten Rote Ndao, NTT meninggal dunia akibat mengalami gagal ginjal akut tanpa penyebab yang jelas atau misterius.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Nusa Tenggara Timur (NTT) Woro Indri Patmosiwi.

"Kasus ini telah terjadi pada akhir September 2022 lalu," ungkap Woro, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (16/10/2022) malam.

Baca juga: Kronologi 7 Warga Rote Ndao Tewas Usai Melompat dari Perahu yang Kelebihan Muatan

Menurut Woro, belum diketahui secara pasti penyebab kondisi gagal ginjal yang dialami oleh anak tersebut. Terlebih adanya keterbatasan fasilitas pemeriksa fungsi ginjal.

Woro mengatakan, balita tersebut sempat tidak kencing selama 12 jam.

Balita ini meninggal 6 jam setelah diperiksakan oleh keluarganya ke rumah sakit setempat.

"Artinya penyebabnya benar-benar kita tidak tahu," kata dia.

Baca juga: 17 Anak di Bali Terserang Gangguan Ginjal Akut Misterius, 11 Meninggal

Woro menjelaskan, beberapa kasus gagal ginjal terhadap anak cenderung terjadi dengan penyebab yang bisa diketahui.

Misalnya kasus yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ Johannes Kupang. Gagal ginjal yang dialami anak di RSUD tersebut disebabkan karena adanya infeksi.

Sedangkan kasus di Kabupaten Rote Ndao, awalnya si anak mengalami batuk pilek dan mencret.

Menurut keterangan orangtua, tidak ada pemberian obat-obatan.

Balita tersebut dibawa ke rumah sakit dengan kondisi sesak napas, badan panas tinggi, dan tidak kencing.

Baca juga: Rekomendasi Pola Makan agar Terhindar dari Penyakit Gagal Ginjal

IDAI NTT mengimbau para orangtua dengan anak berumur di bawah 18 tahun untuk waspada.

Bila terjadi gejala dengan kondisi demam, infeksi saluran napas akut, pilek, mual atau muntah hingga mencret, tidak kencing dalam waktu lama.

Kemudian, urin berwarna merah atau ada bengkak di badan, maka perlu segera ditangani sebelum terlambat.

"Bila kondisi seperti itu bawa segera ke rumah sakit," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com