Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 7 Warga Rote Ndao Tewas Usai Melompat dari Perahu yang Kelebihan Muatan

Kompas.com - 17/10/2022, 07:21 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh warga Desa Bo'a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas usai melompat dari perahu motor yang mereka tumpangi bersama puluhan warga lainnya.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo, mengatakan, tujuh warga itu tewas tenggelam di Perairan Pantai Loedik, Desa Bo'a.

"Kejadiannya Minggu sore, sekitar pukul 16.00 Wita," ujar Anam, kepada Kompas.com, Senin (17/10/202) pagi.

Baca juga: 7 Warga Rote Ndao Tewas karena Jatuh dari Perahu, 11 Orang Lainnya Masih Dirawat

Kronologi

Anam menuturkan, kejadian bermula saat warga Desa Bo'a bersama-sama menarik perahu dari Pantai Loedik ke laut.

Adapun perahu adalah milik warga bernama Yermias Nggadas yang baru selesai dibuat.

Setelah itu, sekitar 30 orang naik ke perahu, yang dinahkodai Paulus Hangge.

Baca juga: Jatuh dari Perahu Motor, 7 Warga Rote Ndao NTT Meninggal

Mereka kemudian melakukan uji coba dengan mengitari Pantai Loedik.

Setelah bergerak sekitar 300 meter dari bibir pantai, perahu hendak putar untuk kembali ke pantai.

Namun, tiba-tiba perahu miring sehingga mengakibatkan para penumpang terjatuh ke laut.

Melihat kejadian tersebut, warga berupaya mengevakuasi para korban dari laut ke pantai.

"Sedangkan para penumpang lainnya berenang ke Pantai Loedik," kata Anam.

Anam mengatakan, ada tujuh orang yang tewas. Sedangkan 13 orang dirawat di Puskesmas Delha, tetapi dua orang telah sembuh.

Saat ini, masih tersisa 11 warga yang menjalani perawatan medis di Puskesmas Delha.

Tujuh orang yang meninggal yakni Paulus Hangge, Nikson Mbatu, Yan Bunda, Andi Hangge, Putri Bunda, Jendri Bunda dan Deni Adu.

"Saat ini, korban yang meninggal dunia telah dikembalikan ke pihak keluarga dan disemayamkan di rumah duka," ujar dia.

Baca juga: Bermula Kenalan di Facebook, Siswi SMA di Rote Ndao Dicabuli di Hutan

Menurut Anam, belum diketahui jumlah pasti penumpang yang ada di perahu saat kejadian. Tetapi kata dia, diperkirakan sekitar 30 orang.

Kondisi air laut, lanjut dia, sedang surut sehingga perahu masih karam di Perairan Loedik dan belum dievakuasi.

Dihubungi terpisah, Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M Saek, mengatakan, pihaknya kini masih fokus menangani 11 warga yang dirawat di Puskesmas Delha.

"Kondisi mereka yang dirawat di Puskesmas, sudah mulai berangsur pulih," kata dia.

Baca juga: Siswa SMK di NTT Dianiaya Gurunya Pakai Kabel Charger di Bagian Wajah

Stefanus yang berada di Puskesmas Delha saat dikonfirmasi menyebutkan, penyebab meninggalnya tujuh orang karena tenggelam saat melompat dari perahu yang kelebihan muatan.

"Jadi mereka ini sedang merayakan pembelian perahu baru oleh pemiliknya. Mereka hanya putar-putar di sekitar perairan," kata Stefanus.

Tetapi lanjut dia, daya tampung perahu tidak cukup.

Akibatnya, saat gelombang datang, perahu pun oleng dan para korban melompat ke laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com