Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Tak Bisa Masuk, Warga Kritis di Mamuju Harus Ditandu Sejauh 1 Km dan Naik Perahu 7 Km untuk Berobat

Kompas.com - 05/10/2022, 18:56 WIB
Himawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Ardin Limpa (35) terpaksa ditandu oleh warga dan harus menyeberangi sungai demi mendapatkan perawatan usai mengalami luka kritis di Desa Kinatang, Kecamatan Bonehau, Mamuju.

Yan Nelson yang merupakan kerabat korban mengatakan bahwa Limpa mengalami luka kritis di bagian leher setelah menggerinda anak panah ikan di rumahnya, Selasa (4/10/2022) sore.

Setelah mendapatkan pertolongan pertama oleh petugas kesehatan di desa Kinatang, Limpa pun harus dirujuk ke Puskesmas terdekat. Petugas kesehatan yang memeriksa menyarankan untuk merujuk Limpa dengan cara membaringkannya agar lebih aman. 

Baca juga: Jenazah Wanita di Mamuju Ditandu 13 Km Pakai Keranda karena Puskesmas Tolak Pinjamkan Ambulans

"Karena pasien harus dibawa telentang sehingga pasien harus ditandu setelah kendaraan yang bisa masuk hanya motor dan pasien tidak bisa dibonceng," ujar Nelson kepada Kompas.com melalui pesan tertulis, Rabu (5/10/2022). 

Setelah ditandu untuk mendapatkan perahu katinting, Limpa kemudian menyusuri sungai sejauh 7 kilometer untuk mencapai ambulans yang telah menunggu di jalan poros Mamuju. 

Ambulans ini kata Nelson, kemudian membawa Limpa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. 

Nelson menceritakan bahwa akses jalan di Desa Kinatang rusak parah. Sehingga untuk mencapai ke puskesmas, rute paling cepat harus menggunakan perahu katinting. 

"Setelah tiba di Puskesmas, korban dirujuk di RSUD Regional. Sampai saat ini masih di ruang ICU untuk menunggu operasi," ujar Nelson. 

Informasi mengenai adanya warga ditandu untuk berobat setelah akses jalan rusak mendapat respons dari Wakil Bupati Mamuju Ado Mas'ud. 

Ado Mas'ud mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi yang warganya. Dia pun berjanji akan menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mamuju untuk membuka akses roda empat di desa tersebut. 

"Kita akan perintahkan dulu Dinas Pekerjaan Umum untuk mengkroscek, memastikan apakah anggaran di tahun depan bisa masuk," kata Ado. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com