SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang akan melakukan revitalisasi bangunan cagar budaya Hotel Du Pavillon atau yang dikenal dengan nama Hotel Dibya di Kawasan Kota Lama Semarang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, hotel yang letaknya di dekat alun-alun Semarang tersebut dulu menjadi salah satu hotel termegah di Indonesia.
"Bahkan tercatat hotel tersebut menjadi pilihan sejumlah tokoh penting yang singgah di Kota Semarang termasuk Presiden Soekarno," jelasnya kepada awak media, Jumat (30/9/2022).
Baca juga: Wisatawan Pertama yang Kunjungi TN Komodo dengan Tarif Baru Berasal dari Timor Leste
Revitalisasi ini merupakan langkah untuk membangun wisata heritage di Kota Semarang.
"Revitalisasi Hotel tersebut menjadi penting karena memiliki banyak banyak sejarah," ujarnya.
Pemerintah Kota Semarang akan berkomunikasi dengan Kementerian BUMN sebagai pihak yang memiliki kewenangan pada gedung tersebut.
"Karena gedung tersebut menjadi bagian dari aset PT. Hotel Indonesia Natour yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pelayanan jasa perhotelan," kata dia.
Dia berharap upaya Pemerintah Kota Semarang untuk membangun komunikasi dengan Kementerian BUMN bisa mendapat perhatian khusus dari Menteri BUMN, Erick Thohir.
Dia meyakini dengan perhatian yang diberikan oleh Menteri BUMN secara langsung, maka revitalisasi Hotel Dibya Puri dapat lebih cepat terealisasi.
"Mudah-mudahan Pak Menteri juga memberikan atensi supaya Hotel Dibya Puri itu bisa segera dilakukan perbaikan atau revitalisasi," harapnya.
Dia optimis revitalisasi Hotel Dibya Puri atau Hotel Du Pavillon akan menaikkan nilai sektor pariwisata di Kota Semarang. Sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah.
Kuatnya nilai sejarah pada bangunan tersebut, nantinya Hotel Dibya Puri tidak hanya menjadi sekadar tempat menginap, tapi juga menjadi destinasi wisata di Kota Semarang.
"Selain itu, difungsikannya kembali hotel tersebut juga diyakininya dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.