Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 4,5 Pasaman Barat, Warga Panik Keluar Rumah, 1 Orang Luka-Luka

Kompas.com - 28/09/2022, 14:00 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 4,5 yang mengguncang Pasaman Barat membuat warga panik dan keluar rumah.

"Getarannya terasa cukup kuat dan membuat warga keluar rumah. Apalagi sebelumnya warga trauma akibat gempa besar di Februari 2022," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Gustrizal yang dihubungi Kompas.com, Rabu (28/9/2022).

Gustrizal menyebutkan, selain membuat warga keluar rumah, gempa ini menyebabkan satu warga di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau luka-luka.

Baca juga: Gempa M 4,5 Guncang Pasaman Barat, BMKG: Lokasi di Sesar Aktif Talamau

"Laporan sementara ada satu warga yang luka-luka akibat terkena pecahan kaca," jelas Gustrizal.

Warga tersebut telah dibawa ke Puskesmas dan sudah diperbolehkan pulang.

Untuk kerusakan, pihaknya belum menerima laporan. Ia meminta warga tidak panik namun terus waspada.

"Jangan panik. Ya harus waspada terus sebab bisa saja terjadi gempa susulan," kata Gustrizal.

Seperti diketahui, daerah Pasaman dan Pasaman Barat pernah diguncang gempa magnitudo 6,2 pada 25 Februari 2022.

Baca juga: Gempa M 5,5 Guncang Melonguane Sulut, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut menyebabkan sejumlah warga meninggal dunia dan merusak fasilitas umum serta rumah warga.

Sebelumnya diberitakan, gempa tektonik magnitudo 4,5 mengguncang Pasaman Barat, Pasaman dan sekitarnya, Rabu (28/9/2022) pukul 10.46 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang merilis episenter gempa terletak pada koordinat 0,17 Lintang Utara dan 99,86 Bujur Timur.

“Atau tepatnya berlokasi di darat pada 12 kilometer Timur Laut Pasaman Barat, pada kedalaman 10 kilometer,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi kepada wartawan, Rabu (28/9/2022).

Menurut Suaidi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat sesar aktif segmen Talamau.

Guncangan gempa dirasakan di Pasaman Barat dan Pasaman II-III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” jelas Suaidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com