Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Puji Keberanian Yosep Parera, Tersangka Suap Hakim Agung, Akui Perbuatannya

Kompas.com - 28/09/2022, 07:43 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Belum lama ini masyarakat dikejutkan oleh pengacara Yosep Parera yang menjadi tersangka kasus suap hakim agung.

Meski begitu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memuji keberanian Yosep untuk mengakui perbuatan buruknya.

Kisah Yosep menggambarkan, saat ini publik mulai berani berkata apa adanya.

“Dengan segala kejadian yang menimpa, tapi berani mengaku. ‘Ya saya salah, saya kurang ajar’ kira-kira jawabannnya begitu,” kata Ganjar saat membuka Rapat Koordinasi Pemberantasan Tindak Korupsi Terintegrasi di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Tak Hanya Yosep Parera, KPK Juga Tangkap Pengacara Lain yang Suap Hakim Agung

Sebagai informasi, Yosep menjadi tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang menjerat Hakim Agung Sudrajad Dimyati pada Kamis kemarin.

Bersama pengacara lain Eko Suparno, Yosep mengakui telah memberikan uang suap kepada seseorang di Mahkamah Agung untuk mengurus perkara di sana.

“Buruk moralnya, tidak patut dicontoh, tapi berani mengaku,” tegas Ganjar.

Ganjar menceritakan beberapa minggu lalu sempat bertemu dengan Yosep dan berdiskusi mengenai pluralisme dan feedback soal layanan publik.

“Apapun yang terjadi, pesan-pesan itu mengingatkan dan mencubit kita semuanya untuk kita berlaku benar,” jelasnya.

Baca juga: Kaget Yosep Parera Ditangkap KPK, Ketua RT: Pokoknya Tak Menyangka

Kejadian tersebut menjadi pelecut semangat bagi Ganjar dan Pemprov Jateng untuk menguatkan komitmen pemerintahan bersih antirasuah. Salah satunya dengan memperbiki sistem di dalamnya.

Governance-nya pasti diminta Mendagri membuat banyak sistem, inovasi di daerah jg muncul. Pemerintah kabupaten atau kota dan DPRD juga berperan sama,” tuturnya.

Bahkan dalam kesempatan tersebut, Ganjar menegaskan akan memecat pelaku yang terlibat korupsi di lingkungan pemerintahan Jateng.

“Di Pemprov umpamanya, saya minta publik untuk lapor, kasih data kepada saya siapa maen, siapa minta, pecat pasti,” tegas Ganjar.

Hal itu sekaligus pengingat kepada seluruh bupati atau walikota di Jateng dan DPRD yang hadir di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota agar ikut serta memperbaiki sistem pencegahan korupsi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Ganjar juga mendorong upaya keterbukaan informasi mulai dari pemerintah desa.

Sehingga masyarakat memahami kegunaan aliran dana yang dierima dari pemerintah pusat maupun daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com