Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unpatti yang Aniaya Mahasiswa Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 22/09/2022, 16:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - FU, oknum dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura Ambon yang menganiaya mahasiswanya di ruang kuliah hingga babak belur, akhirnya dilaporkan ke polisi.

Sang dosen dilaporkan langsung oleh korban penganiayaan, Salim Souwakil, ke Kepolisian Sektor (Polsek) Teluk Ambon sambil didampingi sejumlah rekannya.

“Iya benar, korban sudah melaporkan ke Polsek,” kata Kapolsek Teluk Ambon, Iptu Rizki Arif saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Mahasiswa Unpatti Dipukul Dosen di Kampus, Pelaku Diduga Sedang Mabuk

Dia mejelaskan, setelah membuat laporan, polisi kemudian meminta keterangan dari korban, termasuk sejumlah saksi lainnya yang menyaksikan insiden tersebut.

“Korban dan dua saksi sudah kita mintai keterangan, dan kita masih akan meminta keterangan dari satu saksi lagi,” ujarnya.

Rizki mengaku, setelah melaporkan kasus itu, korban kemudian menjalani visum.

“Korban juga sudah divisum,” ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Mahasiswa Unpatti Ambon yang Diduga Dipukul Dosen di Ruang Kuliah: Tercium Bau Miras

Rizki menambahkan, setelah meminta keterangan dari korban dan sejumlah saksi, maka polisi akan segera memanggil FU untuk dimintai keternagan. Saat ini, penyidik telah melayangkan surat panggilan kepada FU agar dapat memberikan keterangan.  

“Dalam pekan ini akan dimintai keterangan, kita sudah kasih surat undangan,” katanya.

Menurutnya, setelah semua saksi dan terlapor dimintai keterangan, barulah penyidik akan memutuskan soal kasus tersebut, termausk status terlapor.

“Jadi sementara ini status semuanya masih saksi, nanti kalau sudah periksa semuanya baru kita gelar untuk menaikkan status ke penyidikan,” katanya.

Sementara itu, Salim Souwakil yang dikonfirmasi secara terpisah berharap kasus tersebut dapat ditangani secara tuntas oleh polisi.

“Semoga ditangani secara tuntas dan pelaku bisa segera disidangkan,” katanya via pesan singkat.

Ia juga berharap agar kasus yang menimpanya itu tidak lagi terulang di Universitas Pattimura Ambon.

“Semoga ada efek jera dan semoga  kasus seperti ini tidak terjadi lagi di dunia pendidikan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, FU yang diduga dalam kondisi mabuk menganiaya mahasiswanya sendiri, Salim Souwakil, di ruang kuliah pada Senin (19/9/2022).

Insdien itu menyebabkan korban menderita memar dan bengkak di bagian wajah setelah dipukul sebanyak enam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com