Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebutan Antre BBM, Warga Lampung Dikeroyok 5 Orang Tak Dikenal di SPBU Palembang

Kompas.com - 22/09/2022, 15:19 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Aksi pengeroyokan saat antre untuk membeli BBM terjadi di kawasan Jalan Kolonel H Burlian Km 7, Kecamatan Sukarami Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (22/9/2022).

Akibatnya, korban Davit Rakasiwi (30) yang merupakan warga Sinar Kuala LK I, Kota Bandar Lampung mengalami luka memar ditubuhnya usai dikeroyok oleh pelaku.

Davit mengatakan, perisitwa itu bermula ketika ia sedang mengantre BBM bersama adiknya di tempat kejadian.

Baca juga: Merampok SPBU dan Minimarket Pakai Pistol Mainan, Pria Asal Karawang Ditangkap

Kemudian, satu unit mobil box yang dikemudikan oleh pelaku meminta jalan agar dapat maju.

“Waktu saya berikan jalan, mobil pelaku malah menutupi mobil saya. Waktu saya minta mundur dulu dia malah marah dan mengancam,” kata Davit saat membuat laporan di Polrestabes Palembang.

Menurut Davit, saat ia diancam pelaku ada empat orang lain yang datang iktu melakukan aksi pengeroyokan.

Ia pun tak bisa melawan saat dipukuli pelaku karena kalah jumlah. Beruntung di lokasi tersebut terdapat mobil partoli polisi yang melintas.

“Saya langsung teriak minta tolong, mereka langsung kabur waktu polisi datang,” ujarnya.

Baca juga: Begini Nasib Istri Perangkat Desa di Blora yang Sunat BLT BBM Rp 20.000

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, petugas patroli sempat membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Setelah itu, korban pun diminta untuk membuat laporan untuk menyelidiki kasus tersebut.

“Korban hari ini sudah melapor, sekarang kami sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya. Dari keterangan korban pelaku ada lima orang,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan, motif korban dikeroyok oleh lima orang pelaku karena masalah mengantre ketika hendak membeli BBM.

“Masalahnya cuma antrean di BBM, tapi ada selisih paham sehingga terjadi pengeroyokan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com