Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Penyembelih Kucing di Bengkulu Kaget, Kelakuan RD Berubah hingga Pernah Berobat ke RSJ

Kompas.com - 16/09/2022, 20:03 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria berinisial RD (26) di Bengkulu Utara menyembelih kucing hamil dan memasaknya, viral di media sosial.

Pelaku ditetapkan tersangka setelah dilaporkan pecinta kucing ke Mapolres Bengkulu karena mengunggah video sadis di akun Instagram, Minggu (11/9/2022).

Kemudian polisi menjemput pelaku di Kelurahan Gunung Alam, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Senin (12/9/2022).

Da ibu dari RD mengungkap perilaku anaknya memang berubah sejak setahun terakhir hingga akhirnya menyembelih kucing.

"Sejak setahun ini memang kelakuan RD agak berubah, suka memotong ayam sampai satu kandang habis dipotong dan terakhir malah kucing kesayangannya yang sedang hamil," ungkap Da pada wartawan, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Bengkulu Targetkan Satu Keluarga Satu Sarjana

Sebelumnya RD juga pernah mengancam kucing itu akan dipotong karena menggigit RD.

Saat kucing itu disembelih, Da mengaku sedang tidak di rumah. Ia justru kaget saat warga heboh serta ada polisi mendatangi rumahnya.

Da dan RD hanya tinggal berdua di rumah. Tidak saja kucing, ayam peliharaan, ikan di kolam juga pernah dimakan RD.

Menurut ibunya, RD pernah menjalani berobat jalan di rumah sakit jiwa.

"Pernah berobat ke rumah sakit jiwa tapi tidak dirawat, dan tidak diberi kartu kuning," tutur Diana.

RD tercatat sebagai mahasiswa di salah satu universitas dan sedang menyelesaikan tugas laporan akhir di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Pengakuan pelaku

Saat diperiksa polisi, RD memberikan pengakuannya. Menurutnya kucing yang disembelih adalah hewan peliharaannya sendiri yang sudah dirawat selama 3 tahun.

Menurut RD, ia menyembelih dan memasak kucing hamil miliknya karena lapar. Aksi tersebut ia lakukan pada Minggu (11/9/2022) pukul 01.00 dini hari.

"Terpaksa karena lapar, pada malam itu nggak ada makanan, ada tapi sudah basi," ucap RD dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @polresbengkuluutara, Selasa (13/6/2022) sore.

Baca juga: Kelakuan RD Berubah, Pernah Potong Ayam Sekandang, Sekarang Kucing Kesayangannya yang Hamil

RD ia sempat merasa kasihan dan sedih saat menyembelih kucingnya. Namun aksi itu tetap ia lakukan, bahkan RD merekam dan membagikannya ke akun media sosial pribadinya.

Sementara alasan video dibagikan berdalih ingin membagikan pengalaman. RD kini telah ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai sudah melakukan tindak kekerasan terhadap hewan.

Selain itu polisi akan melakukan serangkaian tes kepada RD.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Andy Pramudya Wardana menjelaskan jika RD terancam dipenjara 9 bulan. Ia dijerat pasal Pasal 302 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Andy menjelaskan kronologi RD menyembelih dan memasak kucing hamil miliknya.

Semua bermula saat kucing berwarna putih dengan corak hitam dan cokelat itu melompat ke arah tersangka yang sedang tidur. RD lalu menangkap dan membawa kucing ke kamar mandi lalu menyembelihnya.

"Tersangka sempat memvideokan pakai HP miliknya," ujar Andy.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bengkulu, Firmansyah | Editor Reni Susanti, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com