Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kursi DPRD Nunukan Diprediksi Akan Bertambah di Pemilu 2024

Kompas.com - 15/09/2022, 23:19 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Nunukan, Kalimantan Utara, mencatat angka pertambahan jumlah penduduk cukup signifikan selama 7 bulan terakhir.

Jumlah penduduk Nunukan yang pada 2021 terdata sebanyak 194.119 jiwa. Sementara per Juli 2022, mengalami penambahan 6.019 jiwa, menjadi 200.138 jiwa.

Baca juga: KPU Akui Ada Pencatutan NIK di Aplikasi Sipol, Bawaslu Kabupaten Bandung: Belum Ada Laporan Resmi, tapi Ada Konsekuensi Hukum untuk Parpol

"Kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar daerah, menjadi faktor paling dominan dalam penambahan jumlah angka penduduk di Kabupaten Nunukan,’’ ujar Sekretaris Disdukcapil Nunukan, Mesaak Adianto, Rabu (14/9/2022).

Adanya sentra rumput laut dan perusahaan kelapa sawit membuat jumlah pendatang cukup banyak di Kabupaten Nunukan. Mayoritas berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Perpindahan ke Nunukan lebih pada keinginan mereka bekerja rumput laut, juga menjadi karyawan perkebunan kelapa sawit. Kita tahu semua daerah masih berusaha bangkit setelah dihantam pandemi. Jadi wajar kiranya mereka mencari pekerjaan untuk survive,’’kata Mesaak.

Potensi mendapat jatah 30 kursi parlemen

Menanggapi jumlah penduduk Nunukan yang bertambah menjadi 200.138 jiwa pada 2022, Ketua KPU Nunukan Rahman mengatakan, data tersebut akan diserahkan Dirjen Dukcapil ke KPU RI. 

Dia mengatakan dengan jumlah tersebut maka jumlah kursi di Nunukan bertambah pada pemilu 2023.

"Terkait dengan data Disdukcapil Nunukan yang mencatat jumlah penduduk sebanyak 200.138 jiwa pada 2022. Jika tidak ada perubahan jumlah dan dirilis oleh KPU RI, maka potensi penambahan dari 25 kursi menjadi 30 kursi di Pemilu 2024 ada,’’ jawabnya.

Rahman menjelaskan, prinsip penyusunan daerah pemilihan anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, sebagaimana dijelaskan pada Undang Undang Nomor 7 tahun 2017 pasal 191, jumlah DPRD Kabupaten/Kota paling sedikit 20 dan paling banyak 55 kursi.

Baca juga: 25 ASN dan 2 Anggota TNI/Polri Kabupaten Bandung Terdaftar di Sipol KPU, Bawaslu Belum Terima Laporan Resmi

Jika jumlah penduduk lebih dari 100.000-200.000 akan memperoleh alokasi kursi 25. Sementara jika jumlah penduduk berkisar antara 200.000-300.0000, maka alokasinya adalah 30 kursi.

Seperti diketahui Jumlah kursi setiap Dapil, paling sedikit 3 dan paling banyak 12 kursi. Kabupaten Nunukan, saat ini memiliki 3 Dapil.

Dapil 1 yaitu, Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan. Dapil 2 Pulau Sebatik, yang terdiri dari Sebatik Induk, Sebatik Barat, Sebatik Utara, Sebatik Timur, Sebatik Tengah.

Dan Dapil 3, meliputi 5 Kecamatan di Krayan, Kecamatan Seimanggaris, Kecamatan Sebuku, Kecamatan Sembakung, Kecamatan Sembakung Atulai, Kecamatan Tulin Onsoi, Kecamatan Lumbis, Kecamatan Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan, dan Kecamatan Lumbis Hulu.

‘’Jika sudah ditetapkan jumlahnya lebih 200.000 itu, maka selanjutnya ada di Pasal 195. KPU menyusun dan menetapkan Dapil anggota DPRD Kabupaten/Kota. Dalam penyusunan dan penetapan Dapil anggota DPRD Kabupaten/Kota, KPU melakukan konsultasi dengan DPR,’’jelas Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com