Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Ojol Masih Belum Naik, Pengemudi Keluhkan Proses Lambat

Kompas.com - 10/09/2022, 12:04 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Segerombol pengemudi ojek online (ojol) di sudut Jalan S Parman Semarang menunggu orderan. Mereka mengeluhkan sampai saat ini tarif ojol masih belum naik.

Alesannya dari pusat masih proses terus, tapi sampai sekarang masih sama aja,” keluh Iwan, driver perusahaan berlogo hijau kepada Kompas.com.

Tak hanya grab, sejumlah perusahaan lainnya juga menjanjikan hal sama. “Mau sampai kapan, ini sudah seminggu BBM naik,” timpal seorang drivel lainnya.

Baca juga: 5 Fakta soal Tarif Ojol yang Naik Mulai Hari Ini, 10 September 2022

Menurut Iwan, semestinya satu minggu cukup untuk mengatur kebijakan penyesuaian tarif ojol terhadap kenaikan harga BBM.

Di samping itu, pihaknya meminta agar perusahaan mempertimbangkan kondisi ekonomi para pengemudi dengan tidak membebankan biaya pesanan dan tambahan lainnya secara berlebihan.

“Percuma kalau tarif naik, tapi biaya pesanan dan lainnya juga ditambah dan dibebankan ke kita. Kan sama aja bohong,” celetuk Iwan.

Pasalnya kebijakan serupa pernah dialami sebelumnya. Ia dan pengemudi ojol lainnya sudah merasa kesulitann dengan kondisi saat ini.

Kerugian akibat kenaikan harga BBM itu juga dirasakan Somad. Pengemudi ojol asal Kendal harus melaju ke Semarang setiap hari demi menarik penumpang atau pesanan.

Ia merangkap sebagai pengemudi perusahaan maxim dan shopeefood. Semarang dipilihnya lantaran lebih banyak pesanan.

Dalam sehari minimal ia menghabiskan 3-4 liter untuk bekerja. Namun sejak harga BBM naik, ia harus menggunakan sebagian alokasi kebutuhan pokok untuk membeli bahan bakar.

Secara tak langsung, daya beli menurun. Somad harus mengubah dan mengurangi belanja kebutuhan pokok agar dapat menarik pesanan ojol.

“Rugi banyak, Mbak. Tapi mau gimana lagi? Namanya cari nafkah buat kebutuhan keluarga,” ungkap Somad.

Baca juga: Demo Mahasiswa dan Driver Ojol di Patung Kuda Diwarnai Aksi Bakar Ban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com