Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Ribuan PPPK Baru, Bawaslu Sebut ASN Rawan Netralitas

Kompas.com - 07/09/2022, 07:43 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Bawaslu Kabupaten Purworejo mengingatkan adanya potensi yang cukup besar atas terjadinya pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) pada Pemilu 2024. Terutama para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang belum lama ini diangkat.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi tindaklanjut penanganan pelanggaran perundang-undangan lainnya yang diselenggarakan Bawaslu Purworejo di ruang sidang Nurhadi.

Rapat dengan tema “Diseminasi Pelanggaran Netralitas ASN dan Penyelenggara Pemilu Ad Hoc” tersebut dihadiri Asisten Administrasi Umum Setda Purworejo Nancy Megawati, perwakilan KPU Purworejo, perwakilan PGRI, perwakilan Dinas Pendidikan, perwakilan BKPSDM, perwakilan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan perwakilan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Baca juga: Oknum ASN di Bima Ditangkap Kasus Narkoba, Coba Sembunyikan BB di Toilet

Ketua Bawaslu Purworejo Nur Kholiq menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan ikhtiar pencegahan terhadap ketidaknetralan ASN pada pemilu 2024 mendatang.

“Strategi pengawasan Bawaslu pada Pemilu 2024 memang mengutamakan pencegahan. Penanganan pelanggaran merupakan jalan akhir atau ultimum remidium,” jelasnya melalui keterangan resmi yang diterima pada Selasa (6/9/2022).

Dalam rapat terungkap data-data pelanggaran perundang-undangan yang menjerat ASN, dari Pilgub Jateng 2018, Pemilu 2019, hingga Pilkada 2020.

Diketahui pada Pilgub 2018 satu orang PNS terjerat, Pemilu 2019 2 orang PNS terjerat, dan Pilkada 2020 sebanyak 3 orang PNS terjerat kasus netralitas ASN.

Tren pelanggaran tersebut menunjukkan adanya peningkatan. Oleh karena itu, Kholiq meminta kepada instransi terkait untuk bisa bekerjasama dengan Bawaslu Purworejo dalam melakukan pencegahan.

“Nah kami melihat kerawanan untuk ASN yang baru, baik itu PPPK maupun PNS ini cukup tinggi. Bisa jadi mereka belum memahami tentang netralitas yang diatur dalam banyak peraturan perundang-undangan,” katanya.

Baca juga: Pengakuan ASN Buleleng yang Namanya Dicatut sebagai Anggota Parpol: Saya Heran

Anggota Bawaslu Purworejo Abdul Azis mengharapkan agar kerawanan tersebut diantisipasi sejak dini. Salah satunya dengan mengoptimalkan sosialisasi tentang ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang netralitas ASN.

“Kami harapkan Pemkab Purworejo maupun organisasi profesi menyadari betul soal kerawanan ini dan bersinergi dengan Bawaslu Purworejo untuk lebih memasifkan sosialisasi,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Nancy Megawati. Ia menyebut mereka yang baru saja diangkat (PPPK) belum sepenuhnya paham.

"Jangankan yang baru saja diangkat, yang lama saja seringkali tidak memahami,” katanya.

Baca juga: Wajibkan ASN Pakai Sepeda ke Kantor, Bupati Jember: Minimal Sekali Seminggu...

Perwakilan dari BKPSDM Eny menyebutkan, ASN yang baru saja mendapatkan pelatihan dasar jumlahnya sebanyak 1.557 orang, baik dari CPNS maupun PPPK.

“Memang perlu terobosan agar pemahaman netralitas ini bisa lebih maksimal. Mereka rata-rata belum paham,” katanya.

Sementara itu Ketua PGRI Irianto Gunawan mengungkapkan, data per 1 Agustus 2022, anggota PGRI se Kabupaten Purworejo jumlahnya mencapai 5.086 orang. Di luar itu, ada penambahan dari PPPK yang jumlahnya mencapai 1.559 orang.

“Tapi belum terverifikasi. PPPK yang baru ini memang perlu mendapatkan perhatian khusus agar benar-benar memahami soal netralitas dalam pemilu,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com