PEKANBARU, KOMPAS.com - Longsoran dari perbukitan menutupi jalan lintas sumatera penghubung Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatera Barat, di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (6/9/2022) sore.
Material longsor berupa tanah, kayu, dan bebatuan menutupi separuh badan jalan, yang mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.
Oleh sebab itu, di kawasan ini untuk sementara waktu dilakukan buka tutup jalan sampai seluruh material longsoran dapat disingkirkan.
Baca juga: 3 Hari Tertimbun Longsor, Jalan Penghubung 2 Kecamatan di Bandung Barat Ditargetkan Dibuka Sore Ini
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 01/Bangkinang, Kodim 0313/KPR Serka Cipto Wibowo mengatakan, saat ini tengah dilakukan pembersihan material longsor oleh petugas TNI, Polri, BPBD dan dibantu warga setempat.
"Saat ini kami berusaha menyingkirkan material longsor dengan cara manual," ujar Cipto kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa.
Namun, kata dia, material longsor seperti batu-batu besar dan kayu ada yang tak bisa diangkat, sehingga pihaknya menunggu bantuan alat berat dari pemerintah.
"Kami menunggu alat berat dari Dinas PUPR Kampar," sebut Cipto.
Menurut Cipto, longsor perbukitan terjadi akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Rantau Berangin.
Akibatnya, material longsor menutupi separuh badan jalan.
Baca juga: Sudah 3 Hari Jalan di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Warga Terpaksa Memutar Jauh
"Saat ini arus lalulintas terpaksa dilakukan buka tutup, karena separuh badan jalan tertutup material longsor," kata Cipto.
Pihaknya mengimbau pengendara yang melintas di kawasan Rantau Berangin agar waspada. Sebab, kawasan ini memang rawan terjadinya tanah longsor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.