Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Bonafasia, Hidup dalam Kemiskinan, Putranya Putus Sekolah

Kompas.com - 01/09/2022, 15:18 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com- Sudah belasan tahun Bonafasia Belgia (57) hidup bersama putranya Heribertus Hermanto Agung (15) di gubuk reyot di Kampung Purang Jompa, Desa Repi, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Tak hanya kondisi rumah yang serba terbatas, putranya juga terpaksa putus sekolah lantaran Bonafasia tak memiliki biaya.

"Dia berhenti saat kelas dua Sekolah Dasar (SD). Mau makan saja kami ini susah. Apalagi mau bayar yang sekolah dan keperluan lainnya," ujar mama Bonafasia, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Uji Coba Labuan Bajo untuk Perhelatan Baru 2 Cabor

Menenun kain

Bonafasia menjelaskan, dia menenun kain untuk menyambung hidup, sekaligus merawat anaknya.

"Untuk bisa bertahan hidup, saya menenun kain songke. Hasil jual kain songke, saya beli kebutuhan rumah. Pas untuk hidup saja. Untuk lebih dari itu tidak bisa," katanya.

Sang suami telah meninggalkan dirinya sejak belasan tahun lalu.

Praktis, dia pun harus menjadi tulang punggung keluarga.

Baca juga: Moko, Alat Musik Sekaligus Maskawin Suku Abui di Alor NTT


 

Belum tersentuh bantuan

Dengan kondisi itu, Bonafasia pun hidup dan makan dengan seadanya.

Alas tidur mereka terbuat dari bambu dan kasur tua yang sudah lusuh. Kampung mereka juga belum teraliri listrik.

Meski kondisi keluarganya serba kekurangan, Bonafasia mengaku masih belum tersentuh bantuan sosial (Bansos) reguler dari pemerintah.

"Harapannya, pemerintah bisa perhatikan kondisi keluarga kami. Kami ini keluarga miskin yang layak terima bantuan seperti yang lain," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com