SEMARANG, KOMPAS.com - Data Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebut kasus HIV paling banyak terjadi di wilayah Kota Semarang dengan jumlah 181 kasus.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jateng Rahmah Nur Hayati mengatakan, jumlah tersebut merupakan data pada Januari hingga Juni 2022.
"Kota Semarang 181 kasus, Grobogan 123 kasus, Blora 87 kasus, dan Demak 67 kasus HIV," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Menyoal Pernyataan Wagub Jabar Uu yang Sebut Poligami Jadi Solusi Tekan HIV/AIDS
Menurutnya, kasus HIV di Kota Semarang paling banyak dipengaruhi oleh heteroseksual yang mencapai 82 persen. Sementara homoseksual mencapai 10,88 persen.
"IDU 2,49 persen dan perinatal 3,14 persen," ujarnya.
Dia beranggapan, angka HIV di Jateng yang tergolong meningkat karena mulai banyak masyarakat yang sadar untuk melakukan tes HIV.
"Selain itu, saat ini juga mulai banyak layanan tes HIV di Jateng," ucapnya.
Dia mengeklaim, saat ini sudah banyak tenaga kesehatan di Pemerintah Provinsi Jateng yang sudah terlatih untuk melayani warga yang terkonfirmasi HIV.
"Tenaga kesehatan yang sudah terlatih sudah cukup banyak," paparnya.
Meski demikian, dia meminta agar warga yang terinfeksi HIV untuk tidak berkecil hati karena bisa dikendalikan. Menurutnya, penyakit HIV seperti diabetes dan hipertensi.
"Jadi masih bisa dikendalikan namun minum obatnya seumur hidup namanya antiretroviral (ARV)," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.