“Untuk buka jalan progres sudah hampir 60 persen,” kata dia. Sejalan dengan itu, ada jalur yang melintasi material batuan cukup keras sehingga perlu peledakan.
“Gudang bahan peledak sudah selesai dibangun. Kami sudah dapat rekomendasi dari Polri 18 Agustus 2022. Saat ini kami sedang urus izinn P3 dan izin P2 untuk pembelian dan pemanfaatan bahan peledak. Paralel dengan izin tadi, kita sudah memobilasasi bor dan peledakan,” kata dia.
“Jadi kalau dibilang progres di lapangan minim ya enggak juga. Namanya PLTA besar kita perlu ekstra, perlu kesiapan sampai pembangunan ingat keselamatan,” sambung dia.
Rencana peledakan, kata Khaerony, pihaknya membutuhkan waktu sekitar tiga sampai enam bulan untuk sampai ke titik bendung.
“Setelah itu, kami langsung membuat diversion channel atau pengalihan sungai. Ini awal bikin tubuh bendungan. Ini satu bagian dari konstruksi bendungan,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.