Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Penemuan 2 Jenazah Korban Mutilasi di Mimika, Korban Sempat Dilaporkan Hilang

Kompas.com - 28/08/2022, 16:23 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dua jenazah korban mutilasi ditemukan di Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Korban mutilasi tersebut ditemukan di lokasi yang tidak berjauhan.

Kedua jenazah ditemukan pada waktu yang berbeda, yakni Jumat (26/8/2022) dan Sabtu (27/8/2022).

Berikut fakta-fakta seputar penemuan jenazah korban mutilasi di Mimika.

Baca juga: Ditemukan 2 Jenazah Korban Mutilasi di Timika, 3 Terduga Pelaku Ditangkap

1. Dilaporkan hilang

Dua korban mutilasi itu termasuk dalam empat orang yang dilaporkan hilang sejak Selasa (23/8/2022).

Dikutip dari Kompas TV, pihak keluarga mengatakan bahwa pada Senin (22/8/2022) siang, keempat orang itu mulanya mengangkut material menggunakan mobil. Mereka menuju Kuala Kencana, Timika.

Namun, empat orang tersebut tak kunjung kembali dan akhirnya dilaporkan hilang pada Selasa.

Mobil yang mereka gunakan ditemukan dalam kondisi terbakar pada Selasa siang.

Baca juga: Kejiwaan Pelaku Mutilasi Imam Sobari Diperiksa, Tim Mabes Polri Sambangi Polres Semarang

2. Satu korban mutilasi teridentifikasi

Satu korban mutilasi tersebut telah teridentifikasi. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Faizal Ramadhani menuturkan, korban itu berinisial AL.

"Pada 26 Agustus 2022 sekitar pukul 13.40 WIT Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika ditemukan sesosok mayat teridentifikasi berinisial AL," ujarnya, Minggu (28/8/2022).

Adapun satu korban lainnya belum teridentifikasi lantaran tidak adanya tanda pengenal.

Faizal menjelaskan, empat warga yang hilang itu berinisial AL, IN, dan LN. Satu orang lainnya belum diketahui identitasnya.

Baca juga: Sobari, Pelaku Mutilasi Ungaran Masuk Kos Pakai Surat Nikah Palsu

3. Polisi tangkap 3 terduga pelaku

Ilustrasi penangkapan. Polisi menangkap tiga terduga pelaku kasus pembunuhan disertai mutilasi di Mimika, Papua Tengah.Shutterstock Ilustrasi penangkapan. Polisi menangkap tiga terduga pelaku kasus pembunuhan disertai mutilasi di Mimika, Papua Tengah.

Setelah menyelidiki kasus ini, polisi menangkap tiga terduga pelaku, yakni APL, DU, dan R.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri menerangkan, ia telah berkoordinasi dengan Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih untuk mengungkap kasus pembunuhan disertai mutilasi ini.

Dilibatkannya TNI dalam kasus ini lantaran ada enam anggota TNI yang diduga terlibat.

"Teman-teman wartawan bersabar, kita sudah berkoordinasi dengan teman yang lain (TNI), nanti yang menyampaikan yang berkompeten," ungkapnya.

Baca juga: Penghuni Kos Tempat Mutilasi di Ungaran Heran Air Bau Darah Selama 2 Hari

4. Polisi dalami motif

Faizal menyampaikan, polisi kini tengah mendalami motif pembunuhan ini.

Untuk sementara, terangnya, polisi melihat kasus ini dalam konteks kasus pembunuhan.

“Memang ini kita sedang mendalami untuk motifnya, sementara kita melihat kasus ini dalam konteks kasus pembunuhan,” tuturnya, dilansir dari Kompas TV.

Baca juga: Kartu ATM Jadi Kunci Pembongkar Perbuatan Keji Sobari, Pelaku Mutilasi Ungaran

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Gloria Setyvani Putri), Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com