Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Majikannya karena Tak Bayar Gaji, Sopir Pribadi Diancam Hukuman Mati

Kompas.com - 22/08/2022, 21:01 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Seorang sopir pribadi asal Garut, RN (43) ditangkap aparat Polres Garut karena membunuh majikannya seorang pengusaha transportasi.

Pelaku membunuh korban karena kesal gajinya selama 1,5 bulan belum dibayar dan korban mengancam akan menembak saat ditagih.

Dilansir Kompas.com dari Antaranews.com, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Jumat (19/8/2022) malam. Korban bernama Stefanus Editylay, warga Batununggal, Kota Bandung.

Baca juga: Fakta Mayat Pria Terlilit Kabel Listrik di Garut, Dibunuh Sopir Pribadi karena Gaji Telat

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan, sebelum membunuh pelaku sempat menagih gajinya 1,5 bulan belum dibayar. Pelaku biasa mendapat gaji Rp 4,5 juta per bulan.

"Pelaku menagih gajinya yang 1,5 bulan belum dibayar, namun responsnya marah-marah dan sempat mengancam akan menembak tersangka," kata Wirdhanto.

Ancaman korban itu hampir dilakukan. Korban sempat hendak mengambil senjata yang diketahui berjenis air softgun. Lalu pelaku mengambil palu dan menganiaya korban hingga terkapar.

Pelaku kemudian membungkus korban dengan plastik dan menjerat lehernya dengan kabel hingga tewas.

Selanjutnya, pelaku membawa korban ke daerah sepi di selatan Garut lalu membuang jasad korban di pinggir jalan.

Kasus tersebut terungkap setelah adanya penemuan mayat di jalan Cisewu, Kabupaten Garut.

Polisi Garut kemudian melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara serta menyimpulkan bahwa mayat itu adalah korban pembunuhan.

Polisi selanjutnya mencari tersangka pembunuhan hingga akhirnya bermuara pada sopir pribadi korban berinisial RN.

"Setelah dapat identitas korban kami melakukan penyelidikan berkoordinasi dengan Polda Jabar, akhirnya diketahui adanya sebuah motif dari salah satu karyawannya, yaitu sopir pribadi korban," jelas Wirdhanto.

Baca juga: Polres Garut Pastikan Mayat yang Terikat Kabel dan Terbungkus Selimut di Cisewu Korban Pembunuhan

Kurang dari 24 jam setelah penemuan mayat itu, polisi berhasil menangkap pelaku RN di rumah kontrakannya di wilayah Cibiru, Kota Bandung.

Polisi menjerat pelaku dengan pasal berlapis termasuk pasal pembunuhan berencana.

"Dengan ancaman hukuman mati dan kurungan seumur hidup," kata Kapolres Garut AKPB Wirdhanto Hadiwicaksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com