KOMPAS.com - Mantan wakil menteri Achmad Hermanto Dardak (65) meninggal saat mobil yang ia tumpangi mengalami kecelakaan pada Sabtu (20/8/2022) dini hari.
Lokasi kecelakaan ayah Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak itu terjadi di di ruas tol Pemalang Batang KM 341+400 arah Jakarta
Sementara itu di Deliserdang, dua rumah mewah milik Apin BK, bandar judi online terbesar di Sumut di geledah petugas dari Polda Sumut dan Polrestabes Medan pada Jumat (19/8/2022).
Dua rumah bandar judi online tersebut ada di Kompleks Cemara Asri, Deli Serdang.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:
Mantan wakil menteri Achmad Hermanto Dardak meninggal dunia saat kecelakaan pada Sabtu (20/8/2022).
Kecelakaan terjadi di ruas tol Pemalang Batang KM 341+400 arah Jakarta sekitar pukul 03.25 WIB.
Mobil Inova yang dikendarai Ahmad Hermanto Dardak itu dikemudikan sopir Angga Saputra.
Saat melintas di tol, mobil Inova tersebut melaju dengan kecepatan tinggai dan menabrak bagian belakang Truk Hino dengan plat nomor K 1909 B bermuatan tepung tujuan Tegal, Jawa Tengah.
Yoyok, sopir truk menceritakan detik-detik kecelakaan tersebut.
"Kendaraan saya arah Jakarta, berada di lajur kiri (jalur lambat). Tiba-tiba disrudug dari belakang gitu aja. Kalau dilihat dari kerusakan mobil yang nyeruduk itu ya kecepatan tinggi," kata Yoyok. Yoyok mengatakan, beberapa bagian truk yang dikendarainya rusak, seperti ban sobek, pengaman, dan pangkon lampu belakang sampai bengkok.
Baca juga: Ditabrak Mobil Ayah Emil Dardak di Tol Pemalang-Batang, Sopir Truk: Ditabrak dengan Kecepatan Tinggi
Dua rumah mewah tersebut berada di Kompleks Cemara Asri, Deli Serfang.
Di lokasi, tim gabungan membuka paksa pintu gerbang rumah mewah yang sudah tidak berpenghuni itu dengan memotong gembok.
Pemotongan gembok ini dipimpin Kombes Pol Wisnu Adji bersama sejumlah personel, disaksikan kepala lingkungan dan petugas keamanan kompleks tersebut.
Saat ini polisi masih memeriksa 14 saksi yan terdiri dari 4 pegawai Kafe Warna Warni, Ketua RT, tiga satpam dan 6 terduga operator aplikasi judi online.
Baca juga: Rumah Bandar Judi Online Terbesar di Sumut Digeledah 6 Jam
"Uang sebesar Rp 200 juta dalam rekening itu hal yang wajar, karena dia sudah 10 tahun bekerja," kata Samuel, Jumat (19/8/2022).
Ia merinci, apabila gaji anaknya rata-rata Rp 5 juta sebulan dan semua uang tersebut ditabungkan, dalam setahun sudah terkumpul Rp 60 juta.
Anaknya sudah 10 tahun menjadi polisi, kata Samuel, tentu uang tabungan Rp 200 juta merupakan hal yang wajar.
"Dia kan masih sendiri. Belum menikah dan tidak ada tanggungan. Jadi wajar tabungannya segitu," kata Samuel.
Baca juga: Ayah Brigadir J Yakin Uang Rp 200 juta Milik Anaknya Tabungan Bekerja 10 Tahun Jadi Polisi
Mobil Toyota Innova yang ditumpangi Hermanto Dardak menabrak truk Hino di depannya.
Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (20/8/2022) sekitar 03.25 WIB itu diduga terjadi akibat sopir mobil Hermanto Dardak mengantuk.
"Pengemudi Innova mengalami mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk Hino nomor polisi K 1909 BH yang berada di depannya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy
Sebelum kecelakaan terjadi, mobil melaju dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam. Iqbal mengatakan, Hermanto merupakan satu-satunya korban tewas.
Sementara sopirnya mengalami luka dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Ayah Emil Dardak Meninggal di Tol Pemalang-Batang, Kecelakaan Diduga karena Sopir Mengantuk
Salah satu yang menjadi perhatian, terutama bagi tim penyidik, jelang penetapan Putri Candrawathi sebagai tersangka adalah nasib keempat anaknya. Bahkan, satu di antaranya kini masih berusia 1,5 tahun.
Akan tetapi, kekhawatiran tersebut dijawab oleh pria usia 48 tahun asal Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Kamaruddin Simanjuntak, yang merupakan Pengacara keluarga Brigadir J.
Baca juga: Pria Asal Tapanuli Utara Ini Siap Adopsi Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang Masih Balita
Kamaruddin mengatakan, siap mengadopsi dan menyekolahkan anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang masih balita, bahkan hingga menjadi dokter.
"Biar saya adopsi. Saya janji, saya sekolahkan sampai yang tertinggi, kalau perlu sampai jadi dokter," kata Kamaruddin, dikutip dari channel YouTube Kompastv, Sabtu (20/8/2022).
menurut Kamaruddin, kekhawatiran tersebut seharusnya tidak menjadi penghalang untuk tercapainya kepastian hukum.
"Jangan gara-gara anak, kepastian hukum dan keadilan tidak tercapai, lalu bagaimana dengan anak klien saya sudah mati yang terus mereka fitnah?," ujar Kamaruddin saat hadir di acara Kompas Petang Jumat (19/8/2022).
Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Baktiawan Candheki, Suwandi | Editor : Gloria Setyvani Putri, Teuku Muhammad Valdy Arief, Muhamad Syahrial)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.