Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektornya Ditangkap Tangan, Unila Masih Tunggu Penjelasan KPK

Kompas.com - 20/08/2022, 12:35 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Juru bicara Rektor Unila Nanang Trenggono mengatakan, masih menunggu kepastian terkait kabar penangkapan itu.

"Kami masih tunggu keterangan resmi dari KPK," kata Nanang saat dihubungi.

Baca juga: Rektor Universitas Lampung Karomani Ditangkap KPK

Pun begitu dengan kasus yang menyebabkan Karomani ditangkap oleh lembaga antirusuah tersebut.

"Saya belum bisa membenarkan atau membantah, kita tunggu keterangan resmi, kita belum tahu kasus apa," kata Nanang.

Karomani ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Sabtu (20/8/2022) dini hari.

Sejumlah pewarta menunggu di depan lobi Gedung Rektorat Unila, Sabtu (20/8/2022) untuk meminta keterangan terkait OTT KPK atas Rektor Unila Karomani.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Sejumlah pewarta menunggu di depan lobi Gedung Rektorat Unila, Sabtu (20/8/2022) untuk meminta keterangan terkait OTT KPK atas Rektor Unila Karomani.

Juru bicara KPK Ali Fikri menyebutkan, penangkapan tersebut terjadi di Bandung dan Provinsi Lampung.

"Benar, tim KPK dini hari tadi melakukan tangkap tangan di Bandung dan Lampung," kata Ali Fikri melalui pesan WhatsApp, Sabtu siang.

Baca juga: KPK OTT Rektor Salah Satu Universitas Negeri di Lampung

Ali Fikri juga membenarkan dalam penangkapan itu Rektor Unila Karomani sebagai salah satu orang yang turut diamankan.

Menurutnya, selain Karomani empat orang lain juga ditangkap dalam OTT.

Tim KPK saat ini sudah membawa para pihak yang ditangkap ke Gedung Merah Putih dan sedang menjalani pemeriksaan.

Pantauan Kompas.com di Gedung Rektorat Unila, para pewarta masih menunggu kedatangan juru bicara rektor maupun petinggi kampus lain terkait penangkapan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com