Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Siswa SMP di Garut Jadi Korban Perundungan Temannya hingga Pingsan, Bermula dari Saling Ejek

Kompas.com - 18/08/2022, 09:39 WIB
Reni Susanti

Editor

GARUT, KOMPAS.com - Seorang siswa SMP di Garut menjadi korban perundungan dua temannya FS dan LP. Korban dicekik dan ditampar hingga pingsan dan sempat dirawat di Puskesmas.

Kapolsek Cikajang, Iptu Sularto menceritakan kronologi kejadian. Kejadian perundungan ini bermula dari saling ejek antara korban dan pelaku.

Saling ejek tersebut memicu mereka saling tarik menarik dan terjadilah penganiayaan terhadap korban berupa cekikan dan tamparan.

Baca juga: Menilik Kasus Perundungan Anak Berujung Maut di Tasikmalaya

"Itu dilakukan di kelasnya, saat mereka menghias ruangan untuk persiapan memperingati hari kemerdekaan, kemudian terjadilah cek-cok yang berujung penganiayaan," ujar sularto dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (17/8/2022).

Kedua keluarga sudah bertemu dan bermusyawarah untuk islah. Meski sudah mencapai kesepakatan damai, penyelidikan lanjutan tetap dilakukan.

"Kami tetap profesional. Penyelidikan tetap berjalan. Kami tidak akan mengacu pada proses musyawarah itu," ucapnya.

Namun ia menjelaskan jika proses damai sudah dilakukan maka pihaknya tinggal menunggu pihak korban mencabut laporan.

"Kami juga akan menunggu arahan dari pimpinan bagaimana langkah selanjutnya," ucap Sularto.

Ia menjelaskan, korban saat ini dalam kondisi baik. Pihak keluarga pun menurutnya sudah melakukan CT Scan dengan hasil tidak ada cedera di tubuh korban.

Baca juga: 3 Tersangka Kasus Perundungan Bocah SD di Tasikmalaya Diversi 3 Bulan, jika Gagal, Diadili Lagi

Menurutnya korban memiliki penyakit bawaan berupa asma, sehingga saat kejadian penyakitnya tersebut kambuh dan membuat korban tak sadarkan diri.

"Kalau dari hasil pemeriksaan, itu masuk penganiayaan. Namun dari hasil visum, tidak ada bekas luka fisik," ucapnya.

Awal Mula Perundungan

Kasus perundungan kembali terjadi di lingkungan sekolah, kali ini terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Seorang siswa SMP atau sekolah menengah atas berinisial M (13) diduga menjadi korban perundungan oleh dua orang teman sekelasnya, korban sempat tidak sadarkan diri hingga harus dirawat di Puskesmas Cikajang.

Kapolsek Cikajang Iptu Sularto mengatakan kejadian yang diduga merupakan perundungan itu terjadi pada Rabu 10 Agustus 2022 di ruangan kelas pada pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah SD di Tasikmalaya, Di-bully, Dipukuli, Dipaksa Setubuhi Kucing, Depresi lalu Meninggal

Dalam keterangan tertulis Iptu Sularto menyebutkan korban mendapat perlakuan kasar dari temannya berupa cekikan dan benturan hingga tak sadarkan diri.

"Diduga dilakukan dengan cara mencekik dan memukul serta membenturkan kepala korban ke meja belajar," ungkapnya.

Akibatnya korban terjatuh hingga tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan perawatan.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Perundungan Bocah SMP di Garut Hingga Korban Luka Serius Ternyata Bermula dari Saling Ejek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com