Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Doodle Tampilkan Gambar Pacu Jalur Kuantan Singingi pada HUT Ke-77 Indonesia

Kompas.com - 17/08/2022, 14:23 WIB
Idon Tanjung,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tampilan Google hari ini terlihat berbeda. Jika mengakses Google, akan terlihat gambar Pacu Jalur Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

Gambar Pacu Jalur ini adalah Google Doodle yang ditampilkan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Republik Indonesia (RI), Rabu 17 Agustus 2022.

Seperti yang dilihat Kompas.com, tampak dilukiskan ada lima orang dengan pakaian tradisional sedang berada di atas perahu Pacu Jalur.

Baca juga: Festival Pacu Jalur Ini Cuma Ada di Kuantan Singingi Riau

Goresan keceriaan dilukiskan dengan sapuan warna-warni yang cerah, dan senyuman di wajah orang-orang yang sedang berpacu di atas jalur.

Google memberikan keterangan bahwa gambar tersebut berjudul Balap Perahu (Pacu Perahu). Gambar ilustrasi ini dibuat oleh seniman asal Bandung, Wastana Haikal.

Pria kelahiran 12 Juni 1994 itu adalah ilustrator lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), yang kerap berkolaborasi dengan Disney+ Hotstar Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata provinsi Riau, Roni Rakhmat menjelaskan, Pacu Jalur merupakan perlombaan dayung di sungai dengan perahu panjang yang terbuat dari sebatang kayu.

"Kegiatan ini biasa rutin digelar setiap bulan Agustus di Sungai Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Untuk tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 21-25 Agustus di Taluk Kuantan," kata Roni dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Ia menuturkan, dalam bahasa penduduk setempat Jalur berarti perahu besar yang terbuat dari sebatang kayu bulat tanpa disambung.

Baca juga: Uniknya Sejarah Pacu Jalur, Awalnya Perayaan untuk Ratu Belanda

Jalur tersebut bisa membawa 45-60 orang pendayung, berpacu menyusuri Sungai Batang Kuantan.

"Panjang perahu ini bisa mencapai 25 hingga 40 meter dan lebar bagian tengah kira-kira 1,3 hingga 1,5 meter," sebut Roni.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Raja Yoserizal Zein menjelaskan, Pacu Jalur telah resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Provinsi Riau tahun 2015, yang disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

"Pacu Jalur merupakan satu di antara warisan budaya tak benda asal Provinsi Riau. Pembukaan acara ini setiap tahunnya berlangsung cukup meriah. Masyarakat datang tumpah ruah memenuhi tribun dan Tepian Narosa, Taluk Kuantan," kata Raja Yose.

Baca juga: Detik-detik Tenggelamnya 2 Pelajar SMP Saat Berlatih Dayung di Situ Ciburuy

Pacu jalur konon sudah ada sejak 1903. Artinya sudah 119 tahun tradisi ini dilestarikan oleh masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi.

Pada awalnya, kegiatan ini berupa pesta rakyat pada abad 17 dalam rangka memperingati hari ulang tahun Ratu Wilhelmina dari Belanda.

Kemudian, kegiatan ini beralih untuk memperingati hari besar Islam. Seiring perkembangan zaman, Pacu Jalur diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Festival Pacu Jalur merupakan salah satu dari sekian banyak tradisi yang mengajarkan pentingnya kerja sama tim. Ini selaras dengan sebuah pesan semboyan nasional Indonesia, Bhinekka Tunggal Ika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com