Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Lakukan Tes DNA Kasus ASN Cabuli Anak Kandung di Buton Tengah, Hasilnya Tak Terbantahkan

Kompas.com - 10/08/2022, 22:22 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pria berinisial JB (40) yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, tega mencabuli anak kandungnya sendiri hingga melahirkan bayi.

Pelaku mencabuli anak kandungnya di rumahnya, Kecamatan Lealea, Kota Baubau, hingga lahir bayi laki-laki dari perbuatan pelaku.

Kapolres Baubau, AKBP Erwin Pratomo mengatakan, pelaku yang dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan awalnya tidak mengakui perbuatannya.

“Awalnya pelaku tidak mau mengakui berikut juga dengan istri dari pelaku. Sehingga atas perintah saya kita lakukan uji sampel DNA dan hasilnya valid dan tak terbantahkan lagi,” tutur Erwin.

Dikutip dari TribunnewsSultra.com, korban juga tidak berani mengaku karena malu dan trauma. Namun setelah tes DNA, korban akhirnya membenarkan bahwa ayahnya sendiri yang mencabuli korban.

"Berdasarkan hasil tes DNA, terbukti bahwa anak yang dilahirkan korban merupakan anak biologis dari JB," ujarnya.

Saat ini, korban sedang dalam pemulihan psikologis oleh UPTD PPA Baubau.

Baca juga: Wakil Wali Kota Surabaya Minta ASN Gunakan Sepatu Produksi Warga Eks Lokalisasi Dolly

Pemulihan psikologis juga diberikan kepada Ibu Korban yang masih pasca trauma mengetahui fakta perbuatan bejat sang suami terhadap anak mereka.

Sementara bayi laki-laki diasuh oleh anggota keluarga mereka.

Erwin mengatakan, motif pelaku karena nafsu ke anak kandung korban yang masih berusia 17 tahun.

“Pelaku ini seorang oknum PNS di Buton Tengah, PNS aktif. Ini (motif) serta merta dari nafsu, ini amat sangat disayangkan di mana korban adalah anak kandung yang masih berusia 17 tahun,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/8/2022).

Kronologi kejadian

Aksi bejat pelaku bermula dari Januari 2021, saat itu pelaku dan korban sedang berdua saja di rumahnya.

Kemudian pelaku mengajak korban masuk ke kamar dan merayunya, JB langsung mencabuli anaknya serta mengancam agar tidak menceritakan peristiwa ini pada orang lain.

Baca juga: ASN di Buton Tengah Cabuli Anak Kandungnya Sendiri hingga Korban Lahirkan Bayi Laki-laki

Perbuatan bejatnya ini kembali diulangi pada Februari 2021, dan pelaku kembali mengancam anaknya untuk tidak menceritakan kepada orang lain.

Saat itu juga pelaku JB langsung diamankan dan ditahan di ruang tahanan Mapolres Baubau. Ia diancam pasal 76 D tentang Perlindungan Anak dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Tega! Oknum ASN di Buteng Sulawesi Tenggara Setubuhi Putri Kandung hingga Melahirkan Anak Laki-Laki

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Baubau, Defriatno Neke | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com