Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pembacokan Orang Tak Dikenal di Jalan Suratmo Semarang Bertambah Jadi 8 Orang

Kompas.com - 02/08/2022, 11:56 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Korban teror pembacokan oleh orang tak dikenal di Jalan Suratmo, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah bertambah menjadi delapan orang.

Kapolsek Semarang Barat, Kompol Dicky Hermasyah mengatakan, ada dua tempat kejadian perkara teror pembacokan orang tak dikenal tersebut.

"Ada di depan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah dan di dekat Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Kota Semarang," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Viral di Medsos 3 Remaja Jadi Korban Bacok Saat Melintas di Jalan Ini, Polisi Imbau untuk Hati-hati
Dicky menjelaskan, awalnya delapan korban hendak mengantar korban berinisial G untuk pulang ke Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

"Saat mengantar G empat sepeda motor berada di belakang dan tiga sepeda motor sudah lebih dulu berada di depan," kata dia.

G saat kejadian tersebut berada di rombongan belakang berboncengan dengan temennya berinisial R. Setelah sampai di BKSDA Jateng, G dibacok oleh pelaku.

"Setelah terkena bacokan tersebut G dan R langsung putar arah," ujarnya.

Melihat G dan rombongan sudah putar arah, empat pelaku yang menggunakan sepeda motor Vario dan CB warna putih mengejar rombongan depan.

"Kemungkinan setelah mendengarkan teriakan G dan R rombongan depan langsung panik. Dia motor bagian depan langsung kabur," paparnya.

Saat itu, rombongan depan hanya tersisa Arya dan K. Kemudian para pelaku pembacokan itu melukai Arya dengan senjata tajam.

"Dari keterangan dokter yang memeriksa, korban Arya ini lukanya paling parah. Katanya sampai melukai paru -paru korban," ungkapnya.

Baca juga: Sempat Diduga Klitih, 5 Pemuda yang Terlibat Penganiayaan di Magelang Ditangkap Polisi

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu pukul 03.30 WIB. Menurutnya, sepanjang jalan Suratmo kondisinya cukup sepi. Untuk itu, dia meminta warga hati-hati.

"Meski penerangan di sana sudah cukup, namun warna lampunya kuning jadi kurang jelas," kata dia.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pemeriksaan CCTV di sepanjang tempat kejadian perkara. Sejauh ini pihaknya juga sudah mendapatkan keterangan saksi yang berada di lokasi.

"Kita sudah ada saksi yang dimintai keterangan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com