Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Hektar Kebun di Aceh Timur Rusak Dilintasi Rombongan Gajah Liar

Kompas.com - 01/08/2022, 16:18 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Puluhan gajah liar merusak kebun warga di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, dan Desa Alue Genteng, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Senin (1/8/2022).

Dampaknya, puluhan pohon sawit milik warga tumbang dilintasi gajah liar itu. Beruntung, tidak ada korban jiwa.

Marwan, salah seorang warga di Desa Alue Genteng, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, menyebutkan, belasan hektar kebun sawit rusak akibat dilintasi gajah liar itu.

Baca juga: Gajah Sumatera Mati Setelah 3 Hari Dipasang Kalung GPS

“Ini bukan kali pertama, sudah beberapa kali gajah masuk ke area perkebunan warga. Jadi, banyak sekali kerugian yang ditimbulkan karena pohon sawit yang masih kecil diinjak dan mati,” sebut Marwan dihubungi melalui telepon.

Dia menyebutkan, kondisi itu harus segera ditangani oleh pemerintah daerah dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Aceh Timur.

Hal senada disebutkan warga lainnya Sanusi di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur. Menurut dia, selain kebun sawit, kebun cokelat dan pinang juga rusak karena dilintasi gajah liar.

“Kami harap ini bisa ditangani oleh BKSDA Provinsi Aceh sehingga gajah masuk lagi ke kawasan hutan dan warga tidak takut berkebun,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BKSDA Provinsi Aceh Agus Aryanto menyebutkan, dirinya sudah menginstruksikan BKSDA Aceh Timur untuk turun ke lokasi.

Langkah yang diambil berupa penggiringan gajah liar untuk masuk ke kawasan hutan.

Baca juga: Detik-detik Seorang Pekerja Perkebunan di Sumsel Tewas Terinjak Gajah

“Teknisnya kita gunakan mercon untuk mengusir gajah itu. ini yang sedang berlangsung hari ini,” kata Agus dihubungi melalui telepon.

Sedangkan untuk penanganan komprehensif, sambung Agus, dirinya berkomunikasi lintas sektor dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk melakukan penanganan jangka panjang.

“Karena penanganan jangka panjang dan komprehensif tentu harus melibatkan semua instansi dan mitra kita, termasuk pemerintah daerah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com