Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beroperasi Dekat Masjid, Panti Pijat di Palembang Ditutup Sementara

Kompas.com - 29/07/2022, 15:03 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Panti Pijat Urut Modern (PPUM) Flow di Palembang, Sumatera Selatan ditutup Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP), Jumat (29/7/2022).

Pasalnya, panti pijat yang beroperasi di kawasan Jalan Bintang, Kelurahan Bukti Sangkat, Kecamatan Kalidoni, Palembang ini berdekatan dengan Masjid Al-Ikhsan. 

Alhasil, pengurus masjid dan warga sekitar menolak keberadaan panti pijat. Warga menduga, panti pihat tersebut dijadikan tempat prostitusi. 

Baca juga: Polda Banten Bongkar Prostitusi Berkedok Panti Pijat di Kabupaten Tangerang, 2 Orang Jadi Tersangka

Kasat Pol-PP Kota Palembang, Edwin Efendi mengatakan, jarak antara masjid dan tempat panti pijat hanya 20 meter. Kondisi itu membuat warga sekitar menjadi resah.

"Panti pijat ini juga  melanggar tata ruang usaha, karena ada sekat-sekat. Semestinya itu tidak boleh. Sehingga operasional mereka kami tutup sementara karena banyak penolakan dari masyarakat,” kata Edwin, Jumat (29/7/2022).

Menurut Edwin, izin usaha panti pijat Flow tercatat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang. Namun, pihak pengelola ternyata belum memiliki izin PPUM dari Dinas Sosial.

“Sehingga, kami melakukan penutupan sementara, karena tempat ini juga banyak aduan dari masyarakat sekitar yang menolak tempat pijat ini karena berdekatan dengan masjid,” ujarnya.

Baca juga: Gudang Miras Berkedok Panti Pijat Digerebek, 7.000 Liter Ciu Diamankan

Sementara itu, pengurus Masjid Al-Ikhsan, Paisi Akbar menjelaskan, operasional tempat pijat yang berada di tengah pemukiman dan rumah ibadah sangat tidak pantas.

Sebab, mereka menduga tempat pijat itu dijadikan tempat maksiat bahkan prostitusi sehingga dapat memengaruhi anak-anak yang berada di sekitar.

“Kami sebelumnya sempat mengadukan ke Pol PP masyarakat banyak menolak karena ini berada dekat masjid, sangat tidak layak tempat pijat ada di sini. Kami bersyukur tempat pijat ini ditutup sementara, harapannya agar mereka betul-betul tidak beroperasional lagi di sini,” tutur Paisi.

Sedangkan Junaidi, pemilik panti pijat Flow membantah tuduhan masyarakat yang menyebutkan tempat itu dijadikan lokasi prostitusi serta maksiat.

“Kalau kami tidak terbukti jangan dipaksa ditutup. Kami tidak ada melakukan kegiatan menyimpang,” tutur dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com