PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 101 anak di Kota Padang Sumatera Barat terkena penyakit campak. Kasus campak tersebut tersebar di delapan kelurahan
"Jadi ada 276 kasus dengan gejala klinis yang sama. Setelah dicek di laboratorium ada 101 yang positif campak," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Srikurnia Yati, Kamis (29/7/2022) kepada sejumlah media.
101 anak yang terjangkit campak tersebut tersebar di Kelurahan Korong Gadang Balaigadang, Pondok, Purus, Kuranji, Air Tawar Timur, Koto Luar, dan Pauh.
Baca juga: Untuk Orangtua, Jangan Khawatir Imunisasi Anak, Tidak Berbahaya
Untuk itu, Srikurnia Yati meminta orangtua memberikan imunisasi kepada anaknya. Hal ini bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh kelompok.
"Kami imbau orangtua yang memiliki anak berusia 9 bulan sampai 15 tahun untuk segera mengimunisasi anak-anaknya pada fasilitas kesehatan yang ada," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, banyaknya orangtua yang tidak memberikan izin menyebabkan capaian imunisasi pada anak di Padang, Sumatera Barat, rendah.
Tujuan dari imunisasi ini untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan penyakit terutama campak dan rubela.
"Orangtua tersebut tidak memberikan izin karena takut anaknya dapat efek samping dari vaksinasi tersebut. Sebenarnya orangtua tersebut salah mendapatkan informasi mengenai vaksinasi tersebut," ujar Srikurnia Yati, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Dinkes Padang Panjang Minta Warga Imunisasi Lengkap Anaknya
Lebih jauh dikatakan Srikurnia Yati, vaksinasi pada anak tidak memberikan efek samping, melainkan hanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dan itu tidak berbahaya.
"KIPI nya seperti bengkak di bekas tempat suntikan atau demam. Kalau bengkak bisa dikompres. Sedangkan demam bisa diberikan obat," ujarnya.
Pemberian vaksinasi berdasarkan empat kelompok sasaran. Untuk kelompok usia 9-59 bulan baru 7.734 orang dari sasaran sebanyak 29.956 orang.
Untuk sasaran anak 5-7 tahun baru 1.606 anak dari target 14.015 anak. Kemudian sasaran anak usia 7-12 tahun baru 21.716 orang dari target 82.735 orang.
"Sedangkan untuk sasaran anak usia 12 tahun sampai 15 tahun baru 5.284 anak dari target sasaran sebanyak 39.440 orang," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.