Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Sumbar: Belum Ditemukan Ada Nakes Alami Kejadian Ikutan Pasca-imunisasi

Kompas.com - 17/01/2021, 11:48 WIB
Perdana Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat belum menemukan warga yang mengalami efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sejak program vaksinasi Covid-19  dicanangkan pada Kamis (14/1/2021).

"Belum ditemukan ada warga atau tenaga kesehatan yang mengalami kejadian ikutan pasca-imunisasi sampai sekarang," kata Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/1/2021).

Baca juga: 500 Tenaga Kesehatan di Kota Padang Tidak Dapat Vaksin, Ini Alasannya

Jasman mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rumah sakit rujukan di masing-masing daerah jika ada warga yang mengalami KIPI.

Untuk Kota Padang ada empat rumah sakit yaitu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasyidin Padang, Rumah Sakit Tentara Reksodiwiryo Padang dan Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

Sedangkan di Pesisir Selatan ada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Zein Painan Pesisir Selatan.

"Pencanangan vaksinasi itu telah dilaksanakan pada Kamis (14/1/2021) untuk tingkat provinsi. Kemudian diikuti kabupaten dan kota. Di Sumbar harusnya ada dua yaitu Padang dan Pesisir Selatan, tapi ternyata Pesisir Selatan ditunda karena alasan yang tidak masuk akal," kata Jasman.

Baca juga: Sumbar Siapkan 5 RS Rujukan bagi Warga yang Alami Efek Samping Vaksinasi

Jasman merinci Sumbar mendapatkan bantuan 36.920 dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac.

Setelah dicanangkan ada dua daerah yang mendapatkan prioritas pertama untuk divaksin yaitu Padang dan Pesisir Selatan.

Untuk Kota Padang, ada sebanyak 9.128 tenaga kesehatan yang akan divaksin.

Sedangkan, di Kabupaten Pesisir Selatan, 1.805 orang.

"Setelah itu baru warga daerah lain yang akan divaksin," jelas Jasman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com