Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger Pencurian Belasan Kambing di Banyumas, Kenapa Ada yang Disembelih dan Ditinggal di Lokasi? Ini Analisis Polisi

Kompas.com - 27/07/2022, 18:59 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Kasus pencurian belasan ekor kambing di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat.

Pasalnya, pencurian tersebut tidak lazim karena pelaku menyembelih sebagian kambing dan meninggalkannya begitu saja di kandang.

Baca juga: Geger Pencurian Belasan Kambing di Banyumas, Disembelih dan Ditinggalkan di Lokasi

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara peristiwa itu murni kasus pencurian.

"Menurut analisis kami di lapangan itu murni pencurian hewan untuk dijual kembali," kata Agus saat dihubungi, Rabu (27/7/2022) sore.

Agus mengatakan, pelaku diduga menyembelih sebagian kambing di kandang agar aksinya tidak diketahui warga di sekitarnya.

"Kemungkinan disembelih karena saat melakukan aksi itu kambingnya bersuara, sehingga disembelih," ujar Agus.

Terkait jumlah pelaku, menurut Agus, diperkirakan berjumlah lebih dari dua orang. Pelaku diduga menggunakan mobil pikap untuk membawa hasil curiannya.

"Ada rekaman CCTV yang menunjukkan ada mobil pikap tapi masih kami dalami," ungkap Agus.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Cikidang, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, digegerkan dengan pencurian belasan ekor kambing, Selasa (26/7/2022) dini hari.

Pencurian tersebut menjadi perhatian warga setempat karena pelaku menyembelih sebagian kambing dan meninggalkannya di sekitar lokasi kandang.

Baca juga: Viral Pencurian Kambing di Boyolali Terekam CCTV, Pelaku Masih Diburu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com