Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam, 2 Pria di Bitung Aniaya Korban 8 Kali Pakai Tulang Ekor Ikan Layar

Kompas.com - 25/07/2022, 18:13 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

 

MANADO, KOMPAS.com - Dua pria di Bitung, Sulawesi Utara berinisial MM (19) dan AB (20) menganiaya korban Veron Widi (19) hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

MM dan AB menusuk korban Veron sebanyak delapan kali menggunakan benda tajam jenis tulang ekor ikan layar. Penikaman ini diduga dipicu dendam.

Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Pakadoodan, Kecamatan Maesa, Bitung, Minggu (24/7/2022) sekitar pukul 20.00 Wita.

"MM diamankan di sekitar Kecamatan Maesa, sedangkan AB menyerahkan diri tak lama setelah kejadian," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham Abast, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Aniaya Adik Kandungnya hingga Babak Belur, Pria di Gowa Sembunyi di Bawah Ranjang Saat Ditangkap

Jules menjelaskan, penganiayaan dengan menggunakan benda tajam jenis tulang ekor ikan layar ini dipicu oleh dendam akibat selisih paham.

Karena dendam pernah berselisih paham dengan korban, kedua terduga pelaku kemudian mencari keberadaan korban yang diketahui melalui Facebook.

"Saat korban sedang berada di tempat kejadian perkara (TKP), kedua terduga pelaku secara tiba-tiba menyerang dan menganiaya korban," ujarnya.

Kedua terduga pelaku menyerang dan melakukan penganiayaan terhadap korban secara silih berganti.

"Kedua terduga pelaku secara bergantian melakukan penikaman terhadap korban, yang menyebabkan korban mengalami tujuh luka tusuk di bagian belakang dan satu luka tusuk di tangan kiri," jelas Jules.

Baca juga: Gara-gara Penumpang, Tukang Ojek di Palopo Aniaya Rekannya

Beruntung korban dapat melarikan diri, namun harus mendapat perawatan medis.

"Pascakejadian tersebut, korban harus dibawa ke Rumah Sakit Budi Mulia Bitung selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Malalayang karena kondisi korban mengalami luka serius," ungkapnya.

"Kedua terduga pelaku bersama barang bukti saat ini sudah berada di Mako Polres Bitung untuk diproses hukum lebih lanjut," sambung Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com