Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Sulap Kampungnya Jadi Obyek Wisata Budaya, Ada Pentas Seni hingga Kirab Pusaka

Kompas.com - 25/07/2022, 10:26 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Anggota DPR Dedi Mulyadi menyulap kampung halamannya, Lembur Pakuan, di Subang, Jawa Barat, menjadi obyek wisata budaya.

Berbagai pegelaran seni budaya dilaksanakan di Lembur Pakuan. 

Terbaru, ia menggelar festival budaya "Kirab Pusaka Ki Jaga Rasa Mulang" pada Sabtu (23/7/2022) malam.

Acara tersebut dihadiri ribuan warga yang sebagian berasal dari luar daerah.

Festival budaya yang baru pertama kali digelar ini dimulai dengan iring-iringan atau kirab tiga kereta kencana yang dipimpin oleh kereta Ki Jaga Rasa.

Baca juga: Dedi Mulyadi Menangis Saat Melepas Sapi-sapinya untuk Dikurbankan

 

Tiga kereta kencana ini diarak dari mulai halaman kantor Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang.

Setiap kereta kencana ditarik oleh empat ekor kuda berukuran besar dan gagah yang dikendalikan oleh seorang kusir yang mengenakan pakaian ala kerajaan.

Sementara itu, Dedi Mulyadi yang merupakan inisiator festival tampil dengan pakaian dan iket serba putih. Ia naik seekor kuda besar berwarna putih tepat di belakang Ki Jaga Rasa.

Disusul kemudian dua kereta kencana lain dan iring-iringan belasan kuda yang ditunggangi oleh pria berpakaian ala kerajaan.

Di antara iring-iringan tersebut turut ikut dua anak laki-laki Dedi Mulyadi, yaitu Maula Akbar Mulyadi Putra dan Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip Mulyadi Putra.

Usai iring-iringan kereta kencana dan penunggang kuda, peserta festival yang merupakan ragam kebudayaan Nusantara turut mengikuti hingga semuanya finis di Bale Pamanah Rasa yang berada di Lembur Pakuan yang berjarak sekitar satu kilometer.

Sesampainya di Bale Pamanah Rasa iring-iringan peserta festival tampil menghibur warga yang sudah antusias datang sejak siang hari.

Pertunjukan seni mulai dari genye, surak Ibra, degig, sisingaan, kuda renggong, ondel-ondel, reog ponorogo, tari topeng, hingga drama tari dari Bali sukses menghipnotis mata penonton.

Setelah dihibur oleh sejumlah pertunjukan seni budaya tersebut festival dilanjutkan dengan acara puncak, yakni masuknya Ki Jaga Rasa dan dua kereta kencana lainnya ke Bale Pamanah Rasa.

Tiga kereta kencana yang semula ditarik oleh kuda itu dilepas. Kemudian kereta diarak dan didorong oleh sejumlah orang dengan diiringi penari hingga akhirnya masuk ke Bale Pamanah Rasa.

Hal tersebut sesuai dengan tema festival yang bertajuk Ki Jaga Rasa Mulang atau dalam bahasa Indonesia berarti Ki Jaga Rasa Pulang ke Bale Pamanah Rasa di Lembur Pakuan.

Sekitar pukul 23.00 WIB, seluruh rangkaian festival tersebut pun berakhir dengan diakhiri pesta rakyat.

Kampung wisata

Sebelumnya, dalam akun media sosial, Dedi Mulyadi mengajak warga untuk berbondong-bondong datang ke Lembur Pakuan.

“Kami mengundang semua sahabat untuk hadir dalam Kirab Pusaka Lembur Pakuan,” ujar Kang Dedi Mulyadi dalam sejumlah akun media sosialnya.

Menurut Dedi, acara dimulai pada Sabtu mulai pukul 19.30 WIB mulai dari pelataran Kantor Desa Sukasari hingga pelataran Bale Pamanah Rasa yang berada di Lembur Pakuan.

Seperti diketahui, Lembur Pakuan merupakan tempat tinggal Dedi Mulyadi. Kampung yang kini dikenal sebagai Lembur Pakuan itu terkenal dengan kebersihan dan keramahan warganya.

Baca juga: Nenek Disabilitas Jualan hingga Malam di Trotoar, Anaknya Malah Mabuk-mabukan, Dedi Mulyadi Marah

Tak hanya itu sejumlah penataan yang dilakukan Dedi Mulyadi. Ia pun berhasil "menyulap" Lembur Pakuan sebagai kampung pariwisata.

Hampir setiap minggunya di Lembur Pakuan diadakan sejumlah kegiatan seni yang dikunjungi orang dari berbagai daerah di Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com