KOMPAS.com - Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang bertugas di Sorong, Papua Barat, tewas diduga akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh enam orang seniornya.
Prajurit berinisial SD itu sempat mendapatkan penanganan medis di ruang ICU rumah sakit setempat, namun nyawa korban tak dapat terselamatkan.
Dikutip dari Tribunnews.com, peristiwa bermula saat korban dituduh mencuri kartu ATM milik teman seangkatannya. Setelah tuduhan itu, korban dikeroyok oleh enam orang seniornya, salah satunya diduga merupakan seorang perwira.
Kasus ini masih didalami oleh pihak yang berwenang, jika terbukti bersalah, para pelaku akan menerima sanksi serta hukuman sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: KKB Tembak 10 Warga di Nduga, Pengamat Minta TNI-Polri Perlu Tegas
Jenazah SD rencananya akan dipulangkan kepada pihak keluarganya di Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggunakan pesawat.
Dalam kesempatan berbeda, Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus yang melibatkan anggota TNI.
"TNI berkomitmen terus mengawal sejumlah kasus yang melibatkan prajurit TNI, guna menegakkan keadilan berdasarkan hukum yang berlaku," kata Andika di chanel youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, dikutip dari Tribunnews.com.
Jenderal Andika belum lama ini juga mengadakan pertemuan dengan tim hukum TNI untuk membahas sejumlah kasus hukum yang melibatkan Prajurit TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.