Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Sanca 4 Meter Muncul di Pasar Binaya Masohi, Pedagang Histeris hingga Tinggalkan Dagangan

Kompas.com - 17/07/2022, 14:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Seekor ular sanca muncul dan mengejutkan pedagang di Pasar Binaya, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.

Ular sanca sepanjang empat meter itu ditangkap warga dan pedagang saat sedang merayap di kawasan Pasar Binaya yang sedang terendam banjir, Minggu (17/7/2022).

Baca juga: Bus di Ambon Ketahuan Bawa 1.000 Liter Miras Sopi Saat Razia Kendaraan

Kemunculan reptil itu pun sontak menggegerkan para pedagang yang ada di pasar tersebut. 

Sejumlah pedagang histeris dan ketakutan hingga lari meninggalkan dagangannya.

"Ularnya besar dan panjang ada tiga meter lebih empat meter lah. Tadi muncul di jalan sedang merayap jadi itu kan di pasar jadi kita takut, saya juga lari tadi," ungkap Syarifudin salah satu pedagang Pasar Binaya kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu.

Baca juga: Bus di Ambon Ketahuan Bawa 1.000 Liter Miras Sopi Saat Razia Kendaraan

Ia mengatakan ular itu akhirnya ditangkap setelah beberapa orang pedagang dan warga mengejar ular tersebut.

Setelah ditangkap ular itu digotong beberapa orang kemudian dibawa pergi dari pasar.

 

"Tadi ibu-ibu yang paling takut mereka berteriak dan menjauh. Nanti setelah ular dibawa baru mereka ke dagangannya lagi," sebut dia.

Baca juga: Sejumlah Pohon di Ambon Ditebang dan Dipangkas, Ini Alasannya

Warga lainnya, Salim mengaku ular tersebut keluar dari sarangnya karena terjangan banjir.

"Itu korban banjir juga makanya keluar dari sarangnya," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com