Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Guru Jarang Mengajar di Mamasa, Disdik: Masa Libur Dia Ambil Foto

Kompas.com - 15/07/2022, 20:20 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini, dua siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010 Saluang Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat viral karena mengadu ke Presiden Jokowi soal guru yang jarang datang ke sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Mamasa, Rusli menanggapi mengenai kebenaran informasi tersebut.

Setelah memanggil kepala SDN 010 Salung bersama Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Mambi, Rusli mengatakan bahwa foto itu diambil saat masa libur sekolah.

Menurutnya, foto itu diunggah saat libur sekolah dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha.

Rusli juga menampik bahwa guru tidak menjalankan belajar mengajar di sekolah tersebut.

"Di Kecamatan Mambi ini mayoritas muslim, jadi kebijakan yang diambil UPTD Mambi itu meliburkan siswa sampai pada tanggal 18. Jadi masa-masa libur dia ambil foto," kata Rusli dilansir dari Kompas.com, Jumat siang.

Baca juga: Viral, Foto Siswa SD di Mamasa Mengadu ke Presiden Jokowi Usai Guru Jarang Datang

Selain itu, selama ini guru di sekolah jarang datang karena pemerintah masih menerapkan proses belajar mengajar secara online atau daring dampak pandemi Covid-19.

Namun, untuk tahun ajaran baru ini, siswa dan guru sudah diwajibkan beraktivitas belajar mengajar di sekolah kembali.

"Jadi, mungkin dipelintir tidak sering masuk, padahal ada larangan tidak belajar di sekolah," ujar Rusli.

Diberitakan sebelumnya, dua orang siswa terlihat membentangkan tulisan berisi keluhan jarang mendapatkan pelajaran dari guru.

"Pak Presiden Jokowi, kami jarang sekolah karena bapak guru jarang datang ke sekolah," demikian isi tulisan yang dibentangkan salah satu siswa.

"Kami membutuhkan pendidikan yang layak. Kami membutuhkan guru yang selalu datang ke sekolah," tulisan yang dibentangkan siswa lainnya

Hasil penelusuran tim Kompas.com, akun Facebook yang pertama kali membagikan foto tersebut adalah Achmad Faisal Dinejad pada Senin (11/7/2022).

Diketahui, dua siswa tersebut bersekolah di SDN 010 Saluang, Kecamatan Mambi.

Baca juga: Pak Presiden Jokowi Kami Jarang Sekolah, Curhat Siswa SD di Mamasa karena Guru Jarang Datang

Achmad adalah warga setempat yang merasa resah dengan keadaan siswa yang jarang menerima pelajaran karena guru di SDN 010 Saluang jarang datang.

Padahal menurutnya, ada empat guru berstatus PNS di sekolah tersebut.

Kesal dengan keadaan tersebut, Achmad mengunggah pengaduan siswa tersebut ke media sosial.

"Jadi saya sering ke atas (sekolah), ada siswa yang datang, guru-guru PNS itu jarang datang. Bahkan, pernah satu minggu saya ke atas, satu kali pun mereka tidak ada yang datang," ujar Achmad kepada Kompas.com, Jumat (15/7/2022).

Jika ada guru yang tidak hadir, ujar Achmad, para siswa pun diajar oleh tiga guru bantu yang berstatus honorer.

"Iya (guru honorer lebih aktif), padahal gajinya hanya Rp 300.000 per tiga bulan sementara mereka lebih aktif dari PNS," kata Achmad.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Makassar, Himawan | Editor Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com