Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Presiden Kompetisi Memancing Internasional di Likupang Resmi Diluncurkan

Kompas.com - 15/07/2022, 19:42 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.comKompetisi memancing internasional yang merebutkan Piala Presiden resmi diluncurkan, Jumat (15/7/2022). Kompetisi internasional ini rencananya akan digelar pada September mendatang di Likupang, Sulawesi Utara (Sulut).

Acara yang bekerjasama dengan Kompas.com ini dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Steven Octavianus Estefanus Kandouw, VP National News KG Media Budiman Tanuredjo, CEO KG Media Andi Budiman, dan Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho.

Wagub Sulut Steven Octavianus Estefanus Kandouw mengatakan, peluncuran ini merupan momen yang luar biasa. Dia pun memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi, terutama kepada bapak KSAL, TNI AL yang sangat berkeiginan untuk bersama-sama dengan kita melaksanakan acara ini. Dan juga dengan Kompas.com yang merupakan inisiator dan kita semua jajaran Pemprov Sulawesi Utara,” katanya saat memberikan sambutan, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Dukung Kompetisi Mancing Internasional di Likupang, Erick Thohir: Daya Tarik Marine Tourism

Steven juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Kompas.com yang telah memilih Sulut sebagai lokasi kompetisi memancing internasional itu.

“Dan terima kasih kepada Kompas.com sudah memilih Sulawesi Utara. Ini sudah the right man on the right place lah. Kalau di Sulawesi Utara ini dilaksanakan karena kita betul-betul menjadi roadmap kita di Sulut, menjadi roadmap bapak gubernur untuk wisata bahari ini jadi ujung tombak kepariwisataan kita di Sulawesi Utara,” paparnya.

Dia berharap acara ini bisa digelar dengan sukses. Selain itu juga diharapkan bisa menjadi salah satu momen kebangkitan pariwisata bahari di tanah air.

“Harapan kami mudah-mudahan acara ini sukses. Tidak hanya ide tapi penyelenggaraannya. Karena selama tiga tahun event-event seperti ini tidak ada. Dan ini rasa-rasanya yang pertama fishing international competition yang ada di republik kita,” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com