Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Sepi Peminat, Jumlah Murid Baru SDN 206 Putraco Bandung Kini Bertambah Jadi 18 Anak

Kompas.com - 13/07/2022, 14:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Lima Sekolah Dasar (SD) di Kota Bandung dikabarkan sepi peminat. Pasalnya, selama masa pendaftaran, hanya sedikit calon murid baru yang mendaftar secara online.

Empat SD yang sepi peminat di Kota Bandung itu adalah SDN 206 Putraco Indah (3 pendaftar), SDN Cidadap (6 pendaftar), SDN Sukaraja (10 Pendaftar), SDN Cilandak (9 Pendaftar), dan SDN 217 Sarijadi (7 pendaftar).

Dikutip dari TribunJabar.id, guru di SDN 206 Putraco Indah, Septian Mulyadi, tak menampik sekolah tempatnya mengajar itu sepi peminat pada periode pendaftaran peserta didik baru (PPDB) online lalu.

Septian mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat SDN 206 Putraco sepi peminat, salah satunya adalah banyak orang tua yang kesulitan melakukan pendaftaran secara online.

Baca juga: Sejumlah SD Sepi Peminat, Disdik Kota Bandung Akan Perpanjang Masa PPDB Online

Pasalnya, sebagian besar pendaftar di SDN 206 Putraco berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Selain itu, Septian melanjutkan, SDN 206 Putraco selama ini dianggap sebagai sekolah inklusi sehingga banyak orang tua ragu untuk mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut.

"Kami setiap tahun memang selalu menerima siswa inklusi sehingga jadi dilabeli sekolah inklusi sejak dua tahun terakhir. (Saat ini) jumlahnya sudah kami batasi," ujar Septian.

Septian menjelaskan, SDN 206 Putraco Indah kini melakukan seleksi ketat bagi siswa inklusi yang akan mendaftar di sekolah tersebut. Hanya siswa inklusi ringan yang bisa diterima.

Baca juga: Cara dan Syarat Daftar Ulang PPDB Jabar 2022 Tahap 2

Hal itu dilakukan untuk memutus anggapan masyarakat bahwa SDN 206 Putraco adalah sekolah inklusi.

"Ini juga kami lakukan karena guru-guru di sini belum dibekali pengetahuan dan keterampilan khusus untuk menangani siswa inklusi yang berat," jelasnya.

Septian menambahkan, faktor lain yang menyebabkan SDN yang terletak di wilayah Buahbatu, Kota Bandung, itu sepi peminat adalah banyaknya sekolah favorit di sekitar SD tersebut, seperti SDN Karangpamulang, SDN Pelita, dan SDN Buahbatu.

"Banyak orang tua siswa akhirnya memilih menyekolahkan anak mereka ke sana," ucapnya.

Baca juga: Ada Sekolah Belum Terisi Penuh PPDB Jateng, Ganjar Buka Ruang untuk Keluarga Miskin

Untungnya, menurut Septian, kini jumlah calon murid baru di SDN 206 Putraco bertambah menjadi 18 anak. Meski yang mendaftar online hanya berjumlah 3 anak, namun sekolah ini menerima tambahan dari orang-orang yang sebelumnya mendaftar ke SD lain di sekitarnya.

"Hingga sore ini pukul 17.30, jumlahnya sudah menjadi 18 anak. Hari ini ada limpahan dari sekolah lain, tapi ada juga yang mendaftar langsung tanpa online," ungkapnya.

Dengan adanya tambahan tersebut, Septian mencatat, total murid kelas 1 sampai kelas 6 di SDN 206 Putraco Indah adalah 118 anak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Regional
Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Regional
Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka 'Stunting' di Sulsel

Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka "Stunting" di Sulsel

Regional
Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Regional
Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Regional
6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

Regional
5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

Regional
Kamar Mesin Kapal Tunda di Kotabaru Terbakar, 1 ABK Tewas

Kamar Mesin Kapal Tunda di Kotabaru Terbakar, 1 ABK Tewas

Regional
Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil 'Yang Mulia', Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa

Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil "Yang Mulia", Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa

Regional
 Angin Kencang di Bangka Picu Pemadaman Listrik Massal

Angin Kencang di Bangka Picu Pemadaman Listrik Massal

Regional
Kondisi Warga Korban Keracunan Gas PT Medco di Aceh Sudah Membaik

Kondisi Warga Korban Keracunan Gas PT Medco di Aceh Sudah Membaik

Regional
Sampel DNA Warga Tasikmalaya Dicocokkan dengan Mayat Tanpa Kepala di Lampung

Sampel DNA Warga Tasikmalaya Dicocokkan dengan Mayat Tanpa Kepala di Lampung

Regional
TikTok Shop Dilarang, Pengguna dan Pembeli Beralih ke Aplikasi Lain

TikTok Shop Dilarang, Pengguna dan Pembeli Beralih ke Aplikasi Lain

Regional
Ketum Projo Sambut Positif Kaesang Jadi Ketum PSI

Ketum Projo Sambut Positif Kaesang Jadi Ketum PSI

Regional
Api di TPA Jatibarang Semarang Akhirnya Padam, Helikopter 'Water Bombing' Ditarik Mundur

Api di TPA Jatibarang Semarang Akhirnya Padam, Helikopter "Water Bombing" Ditarik Mundur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com