Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Tragedi Anak Bunuh Ibu di TTS gara-gara Sarapan | Kisah Panti Asuhan Jualan Tahu Petis hingga Asia dan Eropa

Kompas.com - 12/07/2022, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita kasus anak tega bunuh ibu kandungnya sendiri di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), jadi sorotan.

Timotius Nomleni (32) mengaku emosi karena korban tak menyiapkan makan untuk dirinya.

Sementara itu, berita tentang sebuah panti asuhan di Semarang, Jawa Tengah, juga menyita perhatian.

Panti asuhan yang sempat terlilit utang puluhan juta akhirnya bisa bangkit karena usaha tahu petis.

Berikut ini berita populer regional secara lengkap:

1. Anak bunuh ibu di NTT

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Kepala Kepolisian Resor TTS, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa menjelaskan, pembunuhan terjadi usai pelaku bangun pagi dan merasa lapar.

Pelaku lalu emosi dan melampiaskan kekesalannya dengan menganiaya ibu kandungnya sendiri, Sufia Kubkole (56).

"Lalu (pelaku) menikam korban dengan menggunakan sebilah parang yang ada di tempat tersebut sebanyak dua kali pada bagian dada korban," urainya.

Baca berita selengkpanya: Kronologi Anak Bunuh Ibu Kandung di NTT, Kesal Tidak Disiapkan Makan

2. Cerita Aning, pengelola panti asuhan di Semarang

Saat anak-anak panti memproduksi tahu petis di Panti Asuhan Rumah Shalom Kota Semarang, Jateng. Sabtu (9/8/2022)KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf Saat anak-anak panti memproduksi tahu petis di Panti Asuhan Rumah Shalom Kota Semarang, Jateng. Sabtu (9/8/2022)

Aning (53), pengasuh Panti Asuhan Rumah Shalom, menceritakan pengalamannya yang sempat menunggak biaya pendidikan anak asuh mereka sebesar Rp 30 juta.

Hal itu disebabkan karena tak ada donasi masuk selama masa pandemi.

Lalu, panti asuhan yang terletak di Jalan Delta Mas VII nomor 56, Kuningan, Kota Semarang, Jawa Tengah, berhasil bangkit dengan menjalankan bisnis tahu petis.

"Setiap malam saya tak bisa tidur, setiap hari saya memohon bantuan Tuhan," kata Aning saat ditemui Kompas.com, Sabtu (9/7/2022).

Baca berita selengkapnya: Sempat Menunggak hingga Rp 30 Juta, Kini Panti Asuhan di Semarang Ini Sukses Jualan Tahu Petis sampai Eropa dan Asia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com