PURWOREJO, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menemukan daging yang diduga terindikasi terjangkit PMK.
Kasus itu ditemukan satgas saat melakukan monitoring dan evaluasi penyembelihan hewan kurban di sejumlah masjid, rumah pemotongan hewan, dan permukiman warga di Kabupaten Purworejo.
Ketua Satgas Penanganan PMK Budi Wibowo mengatakan, selain hewan kurban terindikasi PMK, ditemukan juga hati sapi yang terdapat cacing.
"(Lokasinya) di Masjid Agung Al Izhar Kutoarjo," kata Budi di Purworejo, Minggu (10/7/2022).
Budi mengatakan, petugas menemukan satu hewan terindikasi PMK. Petugas juga menyarankan agar hewan itu ditangani secara khusus.
Sementara itu, untuk temuan daging sapi bercacing di beberapa tempat, petugas menyarankan agar dimusnahkan.
"Yang lainnya sudah sesuai dengan prosedur pemotongan hewan kurban, sehingga dari beberapa tempat yang kita kunjungi sudah sesuai dengan anjuran dari pemerintah terkait dengan penanganan PMK,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Satgas Penanganan PMK, Hadi Sadsilo menjelaskan, terdapat tambahan lima ekor hewan terjangkit PMK. Sehingga, total ada 172 kasus PMK di Purworejo.
Dari jumlah itu, 105 ternak dinyatakan sembuh, sembilan dipotong paksa, dan tiga ekor mati.
Baca juga: Shalat Idul Adha di Purworejo 9 Juli, Tersebar di 24 Titik Lokasi
Hewan yang terkena PMK ditangani secara intensif dan diberi obat. Sementara itu, terdapat 700 dosis vaksin PMK tahap dua.
"Untuk hewan kurban yang terindikasi PMK, penyembelihannya dipisahkan dengan hewan lainnya dan disembelih paling terakhir. Sedangkan hati yang sakit bercacing, dikubur tidak boleh dikonsumsi," kata Hadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.