Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Yogyakarta Ikut Turun Tangan Selesaikan Kerusuhan di Babarsari

Kompas.com - 05/07/2022, 20:39 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Kerusuhan massa di Babarsari, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengakibatkan korban, dan sejumlah fasilitas rusak, Sabtu (02/5/2022) dini hari.

Pemicu keributan ini adanya kericuhan di salah satu karoke di daerah Babarsari. Akibatnya, 5 ruko dan 6 motor hangus terbakar.

Untuk meredam kericuhan, kepolisian hingga Sri Sultan Hamengkubuwono X menjadi mediator untuk mendamaikan kedua pihak yang bentrok.

Tidak hanya itu, Badan Intelejen Negara (BIN) DI Yogyakarta juga ikut dilibatkan untuk menyelesaikan kerusuhan massa ini.

Dilansir dari Tribunnews, Kepala BIN DI Yogyakarta Brigjen Pol Andry Wibowo mengungkap sudah bertemu dengan jumlah tokoh untuk penyelesaian kerusuhan yang melibatkan kelompok massa.

Namun menurutnya, mitigasi keselamatan korban juga penting diperhatikan pemerintah dengan menanggung biaya perawatan korban di rumah sakit.

Baca juga: Kerusuhan di Babarsari Sleman Jadi Sorotan, Respons Tegas Sri Sultan HB X dan Upaya Pencegahan

"Apa itu mitigasi kesehatan yaitu korban harus mendapat perawatan dan semua biaya ditanggung pemerintah," tuturnya.

Selanjutnya, Andry juga meminta agar kelompok yang terlibat dapat menurunkan intensitas konflik hingga rukun kembali.

"Di sini pendekatan sosial menjadi penting, dekati kelompok yang bertikai, diajak ngobrol, sambil berproses hingga semua bisa hidup rukun," katanya.

Meski demikian, proses hukum terhadap pelaku yang menjadi aktor dalam keributan tersebut akan terus diproses secara hukum.

Andry bepesan agar masyakarat dapat menjaga kerukunan warga hingga terapkan sanksi sosial agar ikut menjaga toleransi dan nilai sejarah DI Yogyakarta.

Baca juga: Pemkab Sleman Tanggung Biaya Pengobatan Korban Kerusuhan di Babarsari dan Jambusari

"Yogya harus jadi daerah toleran, ini kota sejarah lahirnya bangsa dan nilai historis Yogyakarta harus dijaga, menjaga kemerdekaan, kita semua harus ambil bagian," tegasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor Khairina), Tribunnews

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com