Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gubuk dan 8 Hektare Kebun di Aceh Dirusak Gajah Liar

Kompas.com - 26/06/2022, 18:02 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Sekitar delapan hekatre kebun dan empat gubuk milik petani dirusak kawanan gajah liar di Desa Cot Girek, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Minggu (26/6/2022).

Kepala Conservation Response Unit (CRU) Aceh Utara Zaikyatuddin Syah menyebutkan, awalnya gajah mulai masuk kawasan pedalaman Aceh Utara itu pada Kamis (16/6/2022).

“Yang terlihat itu ada delapan gajah dan satu bayi gajah yang masuk kawasan perkebunan milik petani,” sebutnya.

Baca juga: 9 Gubuk dan Puluhan Hektar Kebun di Aceh Utara Dirusak Gajah Liar

Dia menyebutkan, upaya yang dilakukan bersama petani dan petugas Koramil yaitu mengusir gajah ke kawasan hutan dengan bunyi petasan.

“10 hari kita usir perlahan-lahan semua gajah itu,” katanya.

Dia menyebutkan kawanan gajah liar sulit diusir karena minimnya kawasan hutan lindung di kabupaten itu. Sehingga dibutuhkan waktu lama mengusirnya.

Mayoritas hutan berubah menjadi area perkebunan.

Dia menyebutkan dalam melakukan pengiringan kawanan gajah itu “Saat ini sudah kita usir ke pedalaman. Beruntung tidak ada korban jiwa,” terangnya.

Meski begitu, tidak ada jaminannya gajah liar itu tidak akan kembali.

“Maka kita latih warga untuk mengusir gajah liar secara mandiri dengan menggunakan petasan,” terangnya.

Baca juga: Gajah Liar Hamil Ditemukan Mati di Areal Perusahaan di Riau, Mulut dan Anus Keluarkan Darah

Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara turut membantu upaya penanganan konflik gajah dan manusia di kawasan itu. Sehingga gajah liar bisa berada di kawasan hutan dan tidak turun lagi ke kawasan perkebunan.

“Perlu ikut campur pemerintah daerah untuk mengatasi soal gajah liar ini. Kawasan hutan harus kita sediakan dan jaga untuk gajah, agar tidak lagi turun ke perkebunan warga,” pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com