Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kakek Usman, Tangkap Buaya 1 Ton Seorang Diri di Buton

Kompas.com - 25/06/2022, 20:42 WIB
Defriatno Neke,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BUTON, KOMPAS.com - Kakek Usman (53), seorang warga Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, menangkap seekor buaya raksasa seberat satu ton seorang diri, Sabtu (25/6/2022) pagi.

Tanpa merasa takut, kakek tersebut mengikat beberapa bagian tubuh buaya dengan menggunakan tali.

"Saya melihat buaya besar di kebun ini, kebetulan ada tali. Saya ikat ekornya dan saya ikat di pohon kelapa," kata Kakek Usman saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (25) /6/2022).

Baca juga: 129 Rumah Warga di Buton Terendam Banjir

Selanjutnya, Kakek Usman mencari tali lain dan mengikat bagian kepala buaya.

Beberapa warga lainnya hanya menyaksikan dan merekam aksi Kakek Usman menaklukkan buaya.

Tak butuh waktu lama atau sekitar sejam, buaya tersebut sudah berhasil ditangkap.

Baca juga: Kronologi Mantan Bupati Buton Selatan Diturunkan dari Pesawat gara-gara Bercanda soal Bom

Menurut Kakek Usman, buaya tersebut berada di area perkebunan warga karena terserat banjir yang terjadi beberapa hari lalu.

"Beberapa hari yang lalu di kebun ini semuanya penuh dengan air (banjir). Jadi menurut anggapan ini sudah habitatnya," ujarnya.

Baca juga: Puluhan Peserta Lomba Napak Tilas Terjebak di Hutan Gunung Siotapina Buton

 

Buaya tersebut memiliki panjang 4,3 meter dengan berat sekitar 1 ton.

Usman menjelaskan, kemunculan buaya di perkebunan warga karena lokasi tersebut dekat sungai Malaoge yang merupakan habitat buaya.

Baca juga: Ayah Diserang Buaya Saat Menjala Ikan, Anak Terlempar dari Perahu

Seorang warga lain, Izwar, membenarkan bahwa Kakek Usman menangkap buaya seorang diri.

"Jadi dia ambil tali dan sampaikan kepada yang lain untuk halangi buaya jangan sampai lari ke sungai. Jadi dia ikat itu buaya seorang diri," kata Izwar.

Tak berapa lama usai buaya berhasil diikat, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara, datang ke lokasi.

Buaya tersebut kemudian dinaikan ke mobil. Namun karena bobot buaya yang besar, pemindahan membutuhkan waktu lama.

Sekitar 20 orang warga ikut membantu sehingga proses berjalan dengan lancar.

Baca juga: Lagi Pasang Jaring Ikan, Seorang Warga di Banyuasin Diterkam Buaya

"Kita menemukan buaya dan membawanya ke Kendari di Taman Nasional Rawao," ucap Kepala Resor KSDA Buton, La Ode Tamrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com