Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul dan Sejarah Pangkal Pinang, Ternyata Tempat Demang Mengawasi Tambang Timah

Kompas.com - 25/06/2022, 17:59 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kota Pangkal Pinang merupakan ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kota Pangkal Pinang merupakan pusat perdagangan dan industri di Bangka Belitung.

Wilayah ini berbatasan dengan Laut Cina Selatan di sebelah barat dan timur.

Pangkal Pinang merupakan daerah otonom yang letaknya di timur Pulau Bangka.

Secara administratif, Pangkal Pinang ditetapkan sebagai ibu kota Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 9 Februari 2001.

Asal-usul dan Sejarah Pangkal Pinang

Pangkal Pinang berasal dari bahasa Melayu Bangka. Pangkal berarti pusat atau diartikan juga pusat distrik.

Karena, awal mula Pangkal Pinang sebagai pusat perkumpulan timah yang kemudian berkembang menjadi pusat distrik.

Wilayah ini sebagai tempat berlabuhnya kapal atau perahu dan pusat permulaan kegiatan.

Baca juga: Melihat Wajah Baru Kota Pangkal Pinang

Pinang (areca chatecu) adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia, dan Afrika bagian timur. Pinang juga nama buah yang banyak dijajakan orang

Pembentukan Pangkal Pinang telah dimulai sejak pemerintah Sultan Susuhanan Ahmad Najamuddin Adi Kusumo, yang memerintah pada tanggal 17 Septemebr 1757.

Ia memerintahkan Abang Pahang yang bergelar Tumenggung Dita Menggala, depati, Batin Pengandang, dan para Krio di Pulau Bangka untuk mencari pangkal atau pengkal sebagai tempat kedudukan demang dan jenang.

Nantinya, demang dan jenang ini akan bertugas mengawasi parit-parit penambangan timah, mengawasi pekerja atau kuli dari Cina, Slam, Kocin, dan Melayu. Mereka juga akan mengawasi distribusi timah dari parit penambang sampai ke Kesultanan Palembang Darussalam.

Beberapa pangkal atau pengkal yang didirikan itu adalah Pangkal Bendul, Bijat, Bunut, Rambat, Parit Sungai Buluh, Tempilang, Sungailiat, Lajang, Cegal, Pangkal Koba, Balar, Toboali dan Pangkal Pinang.

Setelah pendirian pangkal atau pengkal, Sultan Palembang mengangkat dan mengirimkan demang dan jenang dari Palembang untuk bertugas di masing-masing pangkal atau pengkal.

Baca juga: Menikmati Kopi yang Dicampur Arang Membara di Pangkal Pinang

Umumnya, demang bukan sosok yang diangkat dari keluarga atau kerabat sultan Palembang.

Pangkal Pinang sempat menjadi ibu kota negara

Pangkal Pinang sempat menjadi ibu kota negara. Penunjukkan tersebut memang tidak secara resmi.

Hal ini terjadi saat pemimpim di Yogyakarta ditangkap Belanda pada tanggal 19 Desember 1948.

Salah satu bukti Pangkal Pinang menjadi ibu kota negara adalah prasasti di Taman Sari. Taman yang diresmikan Bung Hatta pada taggal 17 Agustus 1949 terletak di sisi utara lapangan Merdeka.

Tugu prasasti itu bertuliskan Prasasti Surat Kuasa Kembalinya Republik Indonesia ke Yogyakarta. Diserahkan oleh Ir Soekarno kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Juni 1949.

Salinan naskah asli masih tersimpan di Wisma Menumbing. Prasasati tersebut tidak tertuliskan tanggal hanya Juni 1949.

Dalam memoir Hatta disebutkan pusat percaturan politik internasional saat itu ada di PBB dan Bangka.

Baca juga: Jejak Soekarno dari Pangkal Pinang ke Menumbing

Kala itu, Pangkal Pinang yang merupakan bagian kota di Bangka menjadi tempat perundingan-perundingan untuk keberlanjutan Indonesia sebagai negara.

Sumber:

www.djkn.kemenkeu.go.id dan website.pangkalpinangkota.go.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com