Darman menceritakan, kejadian itu berawal saat Buya Arrazy dan keluarganya berkunjung ke rumah mertuanya di Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban, Jawa Timur.
Saat itu, anggota Polri berinial M yang bertugas menjadi pengawal pribadi Buya Arrazy hendak menunaikan shalat dzuhur.
Sebelum shalat, sambungnya, M telah meletakkan senjata yang dibawanya di tempat aman.
Saat M shalat, anak pertama Buya Arrazy berinisial H (5), mengambil senjata milik M dan dibawa bermain bersama korban.
Tak lama kemudian, terdengar letusan dari senjata api tersebut. Peluru dari senjata itu mengenai tubuh korban yang tewas di lokasi kejadian.
"Senjata sudah ditaruh di tempat yang aman. Tapi, namanya musibah dimanapun bisa terjadi," ungkapnya.
Kata Darman, korban telah dimakamkan oleh keluarga di Makam Islam Wareng, Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
(Penulis : Kontributor Tuban, Hamim | Editor : Dheri Agriesta, Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.